Ekonomi dan Bisnis

Jamkrindo Dorong UMKM Go International

Jakarta – Untuk terus memberikan dukungan kepada para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) sebagai pionir penjaminan kredit di Indonesia memberikan program penjaminan dan pendampingan untuk para pelaku UMKM nasional agar dapat merambah pasar internasional.

Direktur Utama PT Jamkrindo, Putrama Wahju Setyawan, mengatakan bahwa Jamkrindo telah melakukan beragam upaya untuk mendorong UMKM masuk ke pasar global. Diantaranya adalah dengan membawa mitra binaan untuk tampil di pameran berskala nasional hingga internasional.

Ia juga menambahkan dengan upaya Jamkrindo membawa UMKM Go International, tidak terlepas dari sejumlah pengembangan yang dilakukan perusahaan dari sisi penyediaan penjaminan. Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi digital, Jamkrindo menghadirkan layanan yang inovatif dan kompetitif, sehingga aksesibilitas finansial bagi UMKM semakin terbuka.

“Di samping itu, pendampingan secara rutin dilakukan kepada UMKM dalam mengadaptasi proses digital di bisnisnya untuk jangkauan akses pasar yang lebih luas dan efektif. Kami meyakini bahwa digitalisasi merupakan kunci yang dapat mengakselerasi pertumbuhan UMKM di Indonesia agar naik kelas,” ucap Putrama dalam keterangannya di Jakarta, 25 Agustus 2022.

Selain mendorong agar UMKM dapat melakukan ekspor, Jamkrindo juga terus mendorong optimalisasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dalam pengadaan barang dan jasa. Hal ini sejalan dengan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas industri nasional.

Dalam melakukan pengadaan barang dan jasa, perusahaan senantiasa memprioritaskan komponen dalam negeri. Hal ini dilakukan sebagai wujud dukungan terhadap Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang dicanangkan oleh pemerintah.

“Dengan semakin meningkatnya penggunaan produk-produk lokal diharapkan terjadi peningkatan utilisasi nasional yang pada akhirnya meningkatkan efisiensi industri sehingga mampu bersaing di pasar dunia.” tambahnya.

Diketahui, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) nilai ekspor Indonesia pada Juli 2022 mencapai USD25,57 miliar. Namun dari jumlah tersebut kontribusi ekspor melalui UMKM dinilai masih relatif rendah. Sehingga, pemerintah menargetkan kenaikan ekspor UMKM nasional di kisaran 17% pada tahun 2024. (*) Khoirifa

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

PP Hapus Tagih Diteken Presiden Prabowo, Jumlahnya Capai Rp8,7 Triliun

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto resmi menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang… Read More

2 hours ago

AXA Mandiri Meluncurkan Produk Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera

Suasana saat konferensi pers saat peluncuran Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera di Jakarta. Presiden Direktur… Read More

9 hours ago

Bank NTT dan Bank Jatim Resmi Jalin Kerja Sama Pembentukan KUB

Jakarta - PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) resmi menandatangani nota… Read More

10 hours ago

Ekonomi RI Tumbuh 4,95 Persen di Kuartal III 2024, Airlangga Klaim Ungguli Singapura-Arab

Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More

11 hours ago

Dukung Literasi EBT, PHE ONWJ Ajak Pelajar Cirebon Kenali Energi Surya

Jakarta - Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) terus berkomitmen mendukung pengembangan Energi Baru… Read More

11 hours ago

AXA Mandiri Hadirkan Asuransi Dwiguna untuk Bantu Orang Tua Atasi Kenaikan Biaya Pendidikan

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More

13 hours ago