Categories: Keuangan

Jamkrindo Catat Laba Rp780 Miliar

Jakarta– Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) pada akhir 2015 lalu mencatat laba (sebelum pajak) sebesar Rp780,179 miliar. Pada periode tersebut, total asetnya mencapai Rp11,388  triliun. Nilai asetnya meningkat dibandingkan akhir 2014 yang tercatat Rp10,02 triliun (yoy). Sedangkan nilai ekuitas tercatat Rp9,267 triliun atau naik dari posisi 2014  yang sebesar Rp8,417 triliun.

Guna meningkatkan pelayanan kepada mitra kerja, Jamkrindo telah memiliki jaringan pelayanan di seluruh Indonesia. Hingga saat ini, Jamkrindo  memiliki 55 kantor cabang dan 10 kantor pelayanan unit.

Tahun iniJamkrindo menargetkan volume penjaminannya dapat mencapai Rp115 triliun.

Direktur Utama Perum Jamkrindo, Diding S. Anwar mengungkapkan, dari target volume penjaminan tahun ini, lebih dari Rp50 triliun bisa diraih dari volume penjaminan KUR.

“Sisanya Rp65 triliun bisa diraih dari segmen non-KUR/komersil,” kata Diding.(*)

Apriyani

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

8 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

8 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

10 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

10 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

12 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

12 hours ago