Penjaminan terbesar didapatkan dari luar bisnis program atau non-KUR baru disusul oleh penjaminan KUR.
Diding melanjutkan, tidak hanya perolehan laba dan total penjaminan yang mengalami kenaikan, total aset dan total ekuitas perusahaan juga turut meningkat. Sampai minggu ketiga bulan Desember 2016, total aset mencapai Rp13 triliun dan total ekuitas mencapai Rp10 triliun.
Menyongsong tahun 2017, Perum Jamkrindo menargetkan volume penjaminan tahun 2017 sebesar Rp145 triliun. Porsi kredit di luar KUR masih akan menjadi kontributor utama terhadap penjaminan kredit tahun depan yakni untuk penjaminan kredit non-KUR masing-masing sebesar Rp96 triliun dan penjaminan Kredit KUR sebesar Rp50 triliun. Sedangkan target volume penjaminan konsolidasian tahun 2017 sebesar Rp156 triliun.
Beberapa hal yang menjadi strategi perusahaan tahun 2017 adalah pengelolaan database pemeringkatan UMKM, pendampingan dan konsultasi manajemen terhadap UMKM dengan bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi. (*) Indra Haryono
(Baca juga: Jamkrindo Bidik Penjaminan Kredit Rp135 Triliun di 2017)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta – Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman mengungkapkan latar belakang penembakkan terhadap Kasat Reskrim Polres… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More