Keuangan

Jamkrindo Bidik Pertumbuhan Penjaminan Kredit 17%

Jakarta – Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) hingga akhir tahun ini optimis dapat menumbuhkan angka penjaminan kredit hingga 17 persen. Direktur Utama Perum Jamkrindo Randi Anto mengatakan, pihakbya pada tahun ini terus fokus menggenjot angka penjaminan kredit dengan menyasar sektor UMKM dan Koperasi.

“Saat ini kami mayoritas masih di penjaminan kredit modal kerja, multiguna, KUR. Kami harapkan angka penjaminan kredit bisa meningkat 15 persen hingga 17 persen di sisa waktu ini,” kata Randi di Kantor Kementerian BUMN Jakarta, Senin 16 April 2018.

Sebagaimana diketahui, hingga akhir tahun 2017 lalu Jamkrindo telah membukukan total penjaminan kredit hingga Rp148,57 triliun dimana penjaminan untuk non-KUR sebesar  Rp98,10 triliun dan untuk KUR Rp50,47 triliun.

Selain itu, pihaknya juga akan terus meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak dalam menggenjot angka penjaminan kredit salah satunya dengan Bank Mandiri.

Baca juga: Jamkrindo Jalin Kerjasama Penjaminan Kredit Konstruki Bagi Mandiri

Tercatat selama tahun 2017, Perum Jamkrindo berhasil mencatatkan laba sebesar Rp 1,02 triliun meningkat dari tahun sebelumnya Rp 941,4 miliar. Demikian juga aset perusahaan tumbuh dari Rp 13,4 triliun pada 2016 menjadi Rp 14,6 triliun pada 2017.

Dirinya menambahkan, pada tahun 2018 ini, Perum Jamkrindo juga terus berbenah dengan mengedepankan efisiensi dan efektifitas dalam menghadapi tantangan bisnis yang makin besar dan menuntut kesiapan dari semua unsur di dalam perusahaan untuk lebih baik dalam melaksanakan bisnis, tanpa meninggalkan core competency di sektor UMKMK.

Melalui mottonya tahun 2018 “Lets Change & Grow” Perum Jamkrindo akan terus tumbuh. Saat ini Perum Jamkrindo semakin tumbuh dan berkembang menjadi lokomotif industri penjaminan di Indonesia dan memiliki jaringan kerja yang luas dengan 9 kantor wilayah dan 1 kantor Cabang Khusus, 56 kantor cabang, dan 16 kantor unit pelayanan (KUP), Perum Jamkrindo menunjukkan komitmen yang kuat untuk membantu UMKMK di seluruh pelosok Indonesia untuk melakukan penjaminan atas risiko kegagalan finansial para pengusaha UMKMK.(*)

Suheriadi

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

7 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

7 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

9 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

9 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

10 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

11 hours ago