Keuangan

Jamkrindo Berkontribusi Sediakan Rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Jakarta – Perum Jamkrindo menandatangani nota kesepahaman dengan Bank Jatim, Sarana Multigriya Finansial (SMF), dan Real estate Indonesia (ReI) terkait sinergi bisnis dalam program untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

Melalui nota kesepahaman ini, Perum Jamkrindo ikut berkontribusi pada upaya menyediakan hunian yang terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Indonesia.

Nota kesepahaman ditandatangani oleh Direktur Utama Perum Jamkrindo Randi Anto, Pgs Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk Ferdian Timur Satyagraha, Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Ananta Wiyogo, Ketua Umum Realestate Indonesia (REI) Soelaeman Soemawinata, dan Sekretaris Jenderal REI Paulus Totok Lusida. Penandatanganan nota kesepahaman dilaksanakan di Perum Jamkrindo pada Senin, 12 Agustus 2019.

Randi Anto menjelaskan, melalui nota kesepahaman tersebut, masing-masing pihak ingin berkontribusi dalam upaya menyediakan hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Dalam model bisnis ini, sesuai dengan bisnis intinya, Perum Jamkrindo akan memberikan penjaminan bagi kredit pemilikan rumah (KPR) oleh nasabah Bank Jatim yang rumahnya disediakan oleh para pengembang anggota Realestate Indonesia (REI).

”Pemerintah sudah berupaya untuk menekan gap antara pasokan dan kebutuhan hunian melalui program satu juta rumah. Kami dari badan usaha dan asosiasi, bisa berkontribusi dengan cara kami. Melalui nota kesepahaman ini, kami ingin berkontribusi sesuai bidang tugas kami masing-masing,” ujar Randi.

Selain menambah portofolio bisnis, penjaminan KPR Bank Jatim untuk rumah yang dibangun oleh anggota REI tersebut juga meningkatkan kehati-hatian bisnis bagi Perum Jamkrindo. Dengan model bisnis tersebut, peluang masyarakat berpenghasilan rendah untuk mendapatkan hunian makin terbuka.

Terkait kinerja bisnis, Perum Jamkrindo berhasil mencatatkan kinerja positif pada semester I tahun 2019. Perusahaan terbesar bidang penjaminan tersebut mencatatkan angka volume penjaminan sebesar 102,88 triliun atau naik sebesar 18 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp86,3 triliun. Pencapaian positif tersebut turut mendongkrak kenaikan laba sebelum pajak (EBT) menjadi Rp372,03 miliar atau naik 82.28 persen dari tahun sebelumnya Rp204,1 miliar.

Sampai dengan akhir tahun Perum Jamkrindo optimis dapat memenuhi target volume penjaminan kredit sebesar Rp182,36 triliun. Perum Jamkrindo akan terus berkomitmen memperluas pasar penjaminan dengan membuka kerjasama baru kepada perbankan, non perbankan, dan BUMN, serta melakukan kajian-kajian strategis menciptakan produk penjaminan sesuai perkembangan industri perbankan/non bank. (*)

 

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Dukung Keuangan Berkelanjutan, OJK Dorong Penguatan IDXCarbon

Jakarta - Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menyebut potensi kredit karbon di Indonesia masih… Read More

6 hours ago

Segini Kekayaan Pramono-Rano yang Menang Versi Quick Qount Pilkada 2024

Jakarta - Pasangan Pramono Anung-Rano Karno berhasil unggul dari pasangan calon lainnya dalam hasil akhir… Read More

6 hours ago

Pramono-Rano Menang 1 Putaran Versi Quick Count LSI, SMRC dan Charta Politika

Jakarta - Hasil hitung cepat atau quick count Pilkada Jakarta 2024 yang dilakukan sejumlah lembaga… Read More

7 hours ago

Simak! Ini Link Real Count dan Quick Count Pilkada 2024

Jakarta - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 diselenggarakan pada hari ini, Rabu 27 November 2024.… Read More

9 hours ago

OECD Beberkan Progres Aksesi Indonesia sebagai Calon Anggota

Jakarta – Indonesia tengah menjalani proses aksesi untuk masuk sebagai anggota Organisation for Economic Co-operation and Development… Read More

9 hours ago

OECD Proyeksikan Ekonomi RI Tumbuh 5,2 Persen pada 2025

Jakarta - Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,2 persen… Read More

12 hours ago