News Update

Jamkrindo Aktif Bangun Ekosistem UMKM

Jakarta – Cashflow menjadi kendala umum bagi UMKM terutama di rengah krisis seperti sekarang ini. Meski demikian, Akses finansial hanya salah satu pemicu agar UMKM bisa bertahan. Masih banyak yang harus dilakukan agar UMKM bisa naik kelas dan semakin berkembang.

Demikian hal tersebut seperti disampaikan oleh Direktur Utama Jamkrindo Randi Anti dalam web seminar “UMKM GEARING UP INTO NEW NORMAL” yang diselenggarakan oleh Infobank, Kamis, 25 Juni 2020.

“Kredit dan pembiayaan itu perlu tapi itu short term. Bagaimana mereka (pelaku UMKM) bisa memecahkan masalahnya dari sisi supplychain, bagaimana mereka mendapatkan fasilitas jaminan kreditnya, bagaimana bisa dapat pembinaan dan bisa mendapatkan new opportunity karena adanya new marketplace,” ujar Randi.

Oleh karena itu, ia mengatakan, UMKM membutuhkan ekosistem yang disebut One Stop Service. One Stop Service merupakan co-office untuk perusahaan yang bisa memfasilitasi UMKM sehingga Apapun yang dibutuhkan pelaku UMKM bisa diakses melalui satu pintu.

“Apapun yang dibutuhkan pelaku UMKM bisa diakses melalui one gate. Tidak hanya keuangan tapi mereka juga bisa mendapatkan market, bisa diskusi mengenai quality dan juga yang lainnya,” ucap Randi.

Menurut Randi, pentingnya membangun ekosistem UMKM agar UMKM tidak hanya bisa bertahan tapi bisa berkembang dapat menjadi new opportunity untuk pasar.

“Kalau kita tidak bisa mengembangkan UMKM hari ini, yang dibilang bonus, yang dibilang kelas menengah cukup kuat demografi akhirnya hanya menjadi statistik yang tidak bisa direalisasikan,” tukas Randi. (*) Dicky F Maulana

Suheriadi

Recent Posts

Kredit Tumbuh Kuat-DPK Meningkat, Fungsi Intermediasi Bank Mandiri Solid di Akhir Tahun

Poin Penting Kredit Bank Mandiri naik 13,1% menjadi Rp1.452 triliun. DPK tumbuh 15,9% dengan aset… Read More

1 hour ago

Pasar Domestik Lesu, Emiten STRK Agresif Ekspansi ke Pasar Ekspor

Poin Penting STRK agresif ekspansi ke pasar ekspor di tengah lesunya pasar domestik. Capex Rp10… Read More

3 hours ago

Pelemahan IHSG Pekan Ini, Didorong 5 Saham Berikut

Poin Penting IHSG melemah 0,83% pada pekan 22–24 Desember 2025 ke level 8.537,91, seiring turunnya… Read More

5 hours ago

IHSG Pekan Ini Melemah 0,83 Persen, Kapitalisasi Pasar Jadi Rp15.603 Triliun

Poin Penting IHSG melemah 0,83% pada pekan 22–24 Desember 2025 dan ditutup di level 8.537,91.… Read More

5 hours ago

Lovina Beach Brewery (SRTK) dan Coco Bali Bawa Minuman Lokal Bali Ekspansi ke Pasar Global

Poin Penting STRK menggandeng Coco Bali Pte Ltd untuk memperkuat ekspansi global melalui peluncuran tiga… Read More

12 hours ago

Bandingkan UMP 2026: Jakarta vs Jawa, Selisihnya Mencolok

Poin Penting UMP 2026 telah ditetapkan di 38 provinsi berdasarkan PP Nomor 49 Tahun 2025,… Read More

12 hours ago