Keuangan

Jalin Tunggu Aba-Aba Regulator untuk QRIS Cross Border ke China

Poin Penting

  • Jalin persiapkan QRIS cross border ke China, saat ini masih tahap pilot project dan menunggu arahan regulator.
  • China diprediksi menjadi pasar utama, bersama India, karena banyak warga Indonesia berkunjung.
  • Jalin memastikan standar QRIS sesuai negara tujuan, didukung BI dan ASPI untuk memperluas penggunaan.

Jakarta – PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) tengah bersiap meluncurkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Cross Border ke China. Langkah ini menjadi bagian dari upaya memperluas pembayaran digital lintas-negara.

SVP IT Infrastructure & Security Management Jalin, Aries Fajar Kurnia mengatakan, potensi volume transaksi QRIS Cross Border ke Negeri Tirai Bambu terbilang besar. Ini dikarenakan, China merupakan salah satu destinasi favorit masyarakat Indonesia.

“Saya sih cenderung melihat (potensi) yang paling besar itu di Cina, sama mungkin di India yang kami monitor. Jadi memang itu dua pasti akan cepat naiknya. Karena memang, trennya kan orang-orang Indonesia banyak yang ke sana,” kata Aries di sela-sela acara Wibmo Executive Circle, Selasa, 18 November 2025.

Baca juga: Siap-Siap! QRIS Indonesia Bisa Dipakai di China Mulai Akhir 2025

Namun begitu, di balik potensi yang besar, Jalin mengaku masih perlu berbagi “kue” dengan penyedia jasa pembayaran (PJP) atau perusahaan keuangan lain.

Saat ini, QRIS Cross Border di China masih dalam tahap pilot project. Aries menyebut peluncuran resmi akan menunggu momen-momen spesial.

“Biasanya menunggu momen-momen. Misalnya di Hari Kemerdekaan atau Ulang Tahun BI. Biasanya sih begitu. Jadi, kita mesti pantau saja nanti,” imbuh Aries.

Sebagai bentuk persiapan, Aries memastikan bahwa Jalin akan menjaga kualitas interoperabilitas dari QRIS sesuai dengan standar dari negara yang dituju. Ia juga mengapresiasi peran Bank Indonesia (BI) dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) dalam mendorong dan menyebarluaskan instrumen ini ke masyarakat diaspora.

Sekilas QRIS Cross-Border

Untuk diketahui, QRIS Cross-Border sudah diresmikan sejak 2021, dan saat ini bisa digunakan di 9 negara: Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina, Vietnam, Laos, Brunei Darussalam, Jepang, dan Korea Selatan.

Sejak peluncuran hingga Juni 2025, volume transaksi QRIS Cross Border di Malaysia, Thailand, dan Singapura mencapai Rp1,66 triliun. Malaysia memimpin dengan nilai transaksi Rp1,15 triliun dari 4,31 juta transaksi, diikuti Thailand dan Singapura.

Baca juga: Jalin: QRIS Cross-Border Jembatan RI ke Ekosistem Pembayaran Global

Per 17 Agustus 2025, BI bersama People’s Bank of China (PBoC) memulai uji coba interkoneksi sistem QRIS dengan sistem pembayaran digital di China, yang kini sudah memasuki tahap pilot project. (*) Mohammad Adrianto Sukarso

Yulian Saputra

Recent Posts

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

7 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

8 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

9 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

10 hours ago

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

20 hours ago

Muamalat DIN Dukung Momen Liburan Akhir Tahun 2025

Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More

20 hours ago