Jalin berencana hadirkan teknologi QRIS di ATM. (Foto: istimewa)
Jakarta – Belum lama setelah diluncurkannya instrumen pembayaran QRIS Tap NFC, PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin), bagian dari Holding BUMN Danareksa, berencana meluncurkan teknologi QRIS baru.
Teknologi ini memungkinkan masyarakat untuk menarik uang dari ATM manapun. Diungkapkan oleh Ario Tejo Bayu Aji, Direktur Utama, teknologi QRIS baru ini akan membuat uang tunai bisa semakin relevan, di tengah meningkatnya transaksi digital.
“Strategi berikutnya adalah bagaimana keberadaan cash ini bisa lebih relevan dan kontekstual dengan perkembangan digital. (Caranya) yaitu menggabungkan antara teknologi digital dengan kebutuhan cash,” ujar Ario di sela-sela media gathering Jalin pada Rabu, 19 Maret 2025.
Baca juga: Strategi Jalin Hadapi Lonjakan Transaksi Selama Libur Lebaran 2025
Ario menjelaskan, mayoritas merchant QRIS masih tersebar di pulau Jawa. Tercatat dari 36 juta merchant QRIS per akhir 2024, Bayu menilai 80 persen dari mereka berada di provinsi-provinsi pulau Jawa.
Dengan demikian, Bayu merasa kalau Jalin sebagai salah satu penyelenggara infrastruktur sistem pembayaran (PIP) di Indonesia, perlu menjembatani kebutuhan masyarakat akan kebutuhan masyarakat terhadap teknologi digital dengan konvensional. Salah satunya dengan memungkinkan nasabah menarik tunai memakai QRIS di ATM.
“Nanti ada solusi-solusi yang lain, di mana mungkin kami bersama dengan keputusan bank Himbara, (terkait) bagaimana kita memfasilitasi penggunaan QR untuk bisa tarik tunai di ATM,” ungkapnya.
Hal ini nantinya akan dianggap akan menguntungkan ekosistem keuangan lain seperti bank-bank swasta sampai dengan fintech payment. Bahkan, Ario menyebut kalau regulator sudah memberikan arahan soal teknologi ini.
Baca juga: Deputi Gubernur BI Jajal Bayar Parkir Pakai QRIS Tap, Mudah dan Cepat
“Kalau dari regulator, QR Tuntas, tarik, setor, dan transfer, sudah diberikan regulasinya. Dan bahkan bukan cuma regulasinya, pricing-nya juga sudah diatur,” jelas Bayu.
Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan QRIS tetap solid memasuki 2025. Volume transaksinya disebutkan tumbuh sebesar 163,32 persen secara year on year (yoy).
Jalin sendiri mencatat volume transaksi QRIS tumbuh sekitar 172 persen pada 2024 lalu. Per harinya, ada sekitar 3-4 juta transaksi QRIS yang tercatat oleh perusahaan. (*) Mohammad Adrianto Sukarso
Merak - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi melakukan pengecekan ke Pelabuhan Indah Kiat, Merak, Banten… Read More
Jakarta – Ketatnya persaingan menuntut perusahaan meningkatkan produktivitas sekaligus efisiensi. Perusahaan yang beroperasional dengan pola… Read More
Jakarta - Kinerja PT Bank Kalsel (Bank Kalsel) mencatatkan rapor biru sepanjang 2024. Bank yang… Read More
Jakarta – Tahun lalu, menjadi momen yang berat bagi industri otomotif, khususnya di segmen kendaraan… Read More
Jakarta – Industri manufaktur merupakan sektor penting yang menopang perekonomian suatu negara. Keberadaannya berkontribusi terhadap… Read More
Jakarta – Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) menemukan 508 entitas pinjaman online… Read More