Ekonomi Digital

Jalin Prediksi Transaksi Digital Naik 20 Persen pada Periode Nataru

Poin Penting

  • Jalin memproyeksikan peningkatan transaksi digital sekitar 20% pada periode Nataru, didorong oleh meningkatnya penggunaan QRIS.
  • Jalin memperkuat keamanan dan kapabilitas sistem, termasuk mengadakan Forum Operation Khusus untuk mengantisipasi potensi fraud.
  • QRIS tetap menjadi instrumen pembayaran favorit, dengan volume transaksi tumbuh 147,7% dan nominal naik 102,1% yoy pada kuartal III 2025.

Jakarta – Periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) menjadi meningkatnya aktivitas transaksi masyarakat. Kondisi ini menjadi perhatian khusus bagi PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin), anak perusahaan BUMN Danareksa yang bergerak di bidang infrastruktur pembayaran digital.

Direktur Utama Jalin, Ario Tejo Bayu Aji, memproyeksikan peningkatan transaksi digital sebesar 20 persen selama periode tersebut. Salah satu faktor pendukungnya adalah kemudahan penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

“Ada (peningkatan transaksi QRIS) kira-kira 20 persen lebih dari periode biasanya,” jelas Ario di sela-sela acara Mandiri BFN Fest 2025, Kamis, 11 Desember 2025.

Baca juga: Jalin dan AFTECH Perkuat Pertahanan Siber Lewat Pembentukan FDC

Menurut Ario, semakin banyak member Jalin yang bekerja sama menggunakan layanan QRIS, sehingga potensi peningkatan transaksi diprediksi semakin besar

Untuk itu, Ario menegaskan bahwa Jalin akan memastikan keamanan dan kapabilitas sistem selama periode Nataru. Ia juga menyampaikan bahwa Jalin akan mengadakan forum bersama para member untuk mempersiapkan diri menghadapi lonjakan transaksi.

“Setiap periode ini, Jalin akan lakukan lagi namanya Forum Operation Khusus untuk member-member Jalin. Tujuannya untuk memastikan kalau misalnya ada identifikasi dari satu member yang terkena ataupun ada identifikasi fraud, kita langsung bisa informasikan,” beber Ario.

QRIS Jadi Instrumen Favorit

Sebagai penutup, Ario menegaskan pentingnya kolaborasi semua pihak guna memastikan keamanan dan pencegahan fraud berjalan optimal.

Sekadar informasi, QRIS sendiri masih menjadi salah satu instrumen pembayaran favorit di Indonesia. Per kuartal III 2025, Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) mencatat pertumbuhan volume transaksi sebesar 147,7 persen secara tahunan (yoy) di kisaran 1,47 miliar.

Baca juga: Prasasti Nilai QRIS Efektif Dongkrak Ekonomi RI

Adapun pertumbuhan nominal transaksi sebesar 102,1 persen (yoy) menjadi Rp128 triliun. Pada periode tersebut, user QRIS tercatat sekitar 58 juta. Sementara, merchant QRIS berada di kisaran 41 juta. (*) Mohammad Adrianto Sukarso

Yulian Saputra

Recent Posts

BCA Kembali Sabet Juara Umum ARA 2024, BCA Syariah Unggul di Klaster Rp1 Triliun

Poin Penting BCA kembali meraih Juara Umum ARA 2024, kemenangan dua tahun berturut-turut berkat kualitas… Read More

18 mins ago

OJK Nilai Ada Urgensi Konsolidasi Bank KBMI I

Poin Penting OJK menilai konsolidasi bank KBMI I (modal inti hingga Rp6 triliun) sebagai agenda… Read More

1 hour ago

5 Langkah Financial Wellness untuk Sambut 2026 yang Lebih Terencana

Poin Penting Evaluasi dan rencanakan keuangan dengan meninjau kondisi 2025 serta menetapkan target dan prioritas… Read More

1 hour ago

BCA Mulai Petakan Debitur Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting BCA memastikan kesiapan mendukung kebijakan OJK untuk memberikan relaksasi kredit bagi debitur terdampak… Read More

2 hours ago

BTN Tantang Anak Muda Ubah Ide Jadi Rumah

Poin Penting BTN menggelar kompetisi BTN Housingpreneur 2025 untuk mendorong generasi muda—mahasiswa, developer, pengusaha muda,… Read More

2 hours ago

IHSG Sesi I Ditutup Lanjut Menguat 0,45 Persen ke 8.659, Mayoritas Sektor Hijau

Poin Penting IHSG pada sesi I ditutup menguat 0,45% ke level 8.659,11 dengan total nilai… Read More

2 hours ago