Jakarta—Dalam kurun waktu kurang dari satu dekade, Indonesia akan memasuki era bonus demografi dengan lebih dari 2/3 populasi penduduknya berada di usia produktif. Dengan adanya keuntungan ini, tantangan terbesar Indonesia adalah untuk memaksimalkan potensi generasi muda sebagai penggerak utama pertumbuhan dan pembangunan perekonomian bangsa.
Kondisi ini akan semakin menguntungkan ketika melihat optimisme yang sangat tinggi dari generasi muda Indonesia terhadap pertumbuhan dan prospek ekonomi.
Berdasarkan survei ‘Accelerating Pathways’ yang dilakukan Citi Foundation dan the Economist Intelligence Unit (EIU), Jakarta sebagai ibu kota, berhasil menempati posisi ke-5 dari 35 kota besar di dunia yang memiliki generasi muda dengan tingkat optimisme yang tinggi. Selain itu, survei ini juga menunjukkan bahwa 79% anak muda di kawasan Asia Pasifik, termasuk Jakarta, menunjukkan ketertarikan yang besar untuk berwirausaha.
“Kaum muda memiliki peran yang sangat penting sebagai roda penggerak perekonomian suatu bangsa. Survei yang kami inisiasi ini menunjukkan bahwa Jakarta memiliki potensi yang luar biasa untuk dapat berkembang pesat apabila anak muda di kota ini diberdayakan secara tepat” ungkap Elvera N. Makki, SVP, Head of Country Corporate Affairs Citi Indonesia saat menyampaikan hasil survey ‘Accelerating Pathways’ pada acara Empowering the Next Generation: The Role of Youth in Poverty Eradication.
Elvera menambahkan, lebih dari 87% kaum muda di Jakarta memiliki tingkat optimisme yang tinggi terhadap masa depan dan prospek perekonomian mereka. Optimisme ini bahkan juga dimiliki oleh mereka yang berasal dari keluarga berperekonomian rendah.
“Melalui Citi Peka (Peduli dan Berkarya) kami menyadari penuh akan pentingnya peran kaum muda. Tahun ini, Citi Peka menggandeng tiga lembaga nirlaba guna melaksanakan berbagai program pemberdayaan dan peningkatan ekonomi bagi kaum muda, mulai dari penguatan ketrampilan dan kesempatan kerja hingga kewirausahaan” ujar Elvera.
Hasil survei ini juga menunjukkan bahwa Jakarta adalah kota yang berada dalam kategori ’emerging’ karena dinilai sudah berada di jalur yang tepat dalam hal pemberdayaan generasi muda.
Maliki, Direktur Tenaga Kerja dan Pengembangan Kesempatan Kerja, Bappenas mengatakan dibutuhkan peran berbagai pihak guna meningkatkan kapasitas kaum muda di Indonesia.
“Kami mengapresiasi komitmen dan upaya Citi Indonesia bersama organisasi nirlaba lainnya dalam membantu meningkatkan kualitas serta kesempatan generasi muda di Indonesia, terutama membuka kesempatan akses terhadap aktivitas ekonomi yang produktif” ujar Maliki.
Hasil riset yang dikeluarkan oleh Citi Foundation ini, lanjut Maliki, dapat menjadi salah satu acuan bagi pemerintah dan institusi lainya untuk menciptakan program-program pemberdayaan pemuda yang tepat guna, sehingga mereka dapat semakin siap untuk menghadapi tantangan global. (*) Rezkiana Nisaputra
Jakarta – Rencana aksi korporasi BTN untuk mengakuisisi bank syariah lain masih belum menemukan titik terang. Otoritas… Read More
Suasana saat penandatanganan strategis antara Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT AXA Mandiri Financial Services (DPLK… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal kedatangan satu perusahaan dengan kategori lighthouse yang… Read More
Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menyatakan bahwa Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang… Read More
Jakarta - Zurich Topas Life berhasil mencatat kinerja yang solid hingga September 2024, dengan kontribusi… Read More
Jakarta - Fenomena judi online (judol) di Indonesia kian marak, ditandai dengan lonjakan transaksi hingga… Read More