Keuangan

Jajaki Asuransi Warga Desa, Asta Kanti Jalin Kemitraan Strategis dengan DPP Desa Bersatu

Jakarta – Perusahaan pialang asuransi PT Asta Kanti Insurance Broker menandatangani kerja sama strategis dengan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Desa Bersatu. Kemitraan ini digagas untuk memberikan proteksi asuransi warga desa di seluruh desa se-Indonesia.

Melalui kerja sama ini, akan dirancang program-program asuransi yang disesuaikan dengan kebutuhan Desa Bersatu. Ini sejalan dengan tujuan Desa Bersatu untuk memperjuangkan kepentingan desa-desa di seluruh Indonesia, dengan fokus pada pemberdayaan masyarakat desa, peningkatan kesejahteraan, serta pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.

Nantinya, sebagai pialang asuransi, Asta Kanti akan menyediakan solusi berbagai proteksi asuransi, mulai dari perlindungan masyarakat desa, perlindungan gagal panen, hingga perlindungan terhadap risiko operasional perangkat desa.

Baca juga: Siap-siap! Airlangga Bakal Sanksi Pemda yang Terindikasi Manipulasi Data Inflasi

Dengan pemahaman mendalam akan profil risiko dan tantangan unik yang dihadapi desa, diharapakan program-program asuransi ini akan membantu memberikan perlindungan, keamanan dan stabilitas program-program desa ke depan.

“Harapannya dengan masyarakat desa mendapatkan perlindungan, paling tidak mereka terbantu kalau ada yang kena musibah, kedukaan dan lain sebagainya. Kira-kira salah satu tujuannya itu. Karena bicara Asta Kanti, saat ini memang banyak bermain di micro insurance, khususnya masyarakat-masyarakat desa, sehingga kami sangat mengetahui kebutuhan masyarakat desa,” papa Rudy Pahala K, Direktur Utama Asta Kanti Insurance Broker, di Jakarta, Jumat, 4 Oktober 2024.

Ia menambahkan, pihaknya sangat antusias terkait kemitraan ini. Dengan pemahaman mendalam soal kebutuhan desa, Asta Kanti akan menyusus program asuransi yang dirancang spesifik. Asta Kanti juga akan menjalin kolaborasi dnegan mitra-mitra asuransi untuk mendukung DPP Desa Bersatu dalam mencapai tujuannya melalui pengelolaan risiko dan melindungi nilai-nilai penting desa.

“Ini adalah bukti komitmen kami untuk selalu menyediakan solusi yang relevan dan tepat guna bagi klien kami,” tambahnya.

Baca juga: Gandeng Mercedes-Benz Club Indonesia, BRI Insurance Gencarkan Edukasi Pentingnya Asuransi

Pada kesempatan sama, Ketua Umum DPP Desa Bersatu, Muhammad Asri Anas, mengatakan, menyambut baik kerja. Desa Bersatu berharap Asta Kanti bisa menjembatani kebutuhan masyarakat desa secara menyeluruh dan memberikan pendekatan yang tetap sasaran.

“Kami yakin, dengan program asuransi yang disesuaikan dengan kebutuhan kami ini, maka kami dapat lebih fokus pada pengembangan tujuan kami dengan lebih tenang karena aspek perlindungan risiko sudah tertangani dengan baik,” ujarnya.

Ia menggambarkan, nantinya setelah keluar Peraturan Menteri Desa (Permendes) atau Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri), pemerintah desa tinggal menganggarkan untuk pembayaran premi dari dana desa. Misalnya ada 2.000 kepala keluarga (KK), dengan asumsi premi per KK Rp1 juta, artinya perlu dianggarkan Rp20 juta.

“Saya rasa dengan kondisi keuangan desa sekarang, angka Rp20 juta-50 juta itu tidaklah tinggi. Yang pentingkan output-nya untuk meng-cover warga. Itu akan sangat membantu warga,” pungkasnya. (*) Ari Astriawan

Yulian Saputra

Recent Posts

Jadi Konstituen Indeks MSCI ESG Indonesia, Skor ESG BBNI Masuk 5 Terbaik

Jakarta - Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (kode saham: BBNI) menempati posisi penting… Read More

19 mins ago

Ngeri! Ini Sederet Dampak jika PPN 12 Persen Berlaku 2025

Jakarta – Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI) menyebutkan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai… Read More

43 mins ago

Adu Laba Bank Digital per September 2024, Siapa Juaranya?

Jakarta - Sejumlah bank digital di Indonesia telah merilis laporan keuangan pada kuartal III 2024.… Read More

4 hours ago

397 Saham Merah, IHSG Ditutup Turun 0,38 Persen

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (18/11) masih ditutup pada zona… Read More

4 hours ago

Pajak Digital Sumbang Rp29,97 Triliun hingga Oktober 2024, Ini Rinciannya

Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mencatat penermaan dari sektor usaha ekonomi digital hingga 31 Oktober 2024 mencapai… Read More

4 hours ago

Fungsi Intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) Moncer di Triwulan III 2024

Jakarta - Kinerja fungsi intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) menunjukkan hasil yang sangat baik… Read More

6 hours ago