News Update

Jaga UMKM, Indonesia Perlu Strategi Hadapi Kebijakan Ekonomi Trump

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI, Hendry Munief mengungkapkan, kebijakan ekonomi resiprokal dari pemerintah Amerika Serikat (AS) membuat berbagai negara harus mengambil langkah strategis. Hal yang sama, menurutnya, seharusnya juga dilakukan oleh pemerintah Indonesia. 

Menurut Anggota Dewan dari Fraksi PKS ini, implikasi dari kebijakan AS tersebut akan berdampak kepada Indonesia.

“Kita minta pemerintah berhati-hati dengan kebijakan nekat Donald Trump ini. Kebijakan bakal menyentuh semua sektor ekonomi. Pasar dagang, fiskal, dan lainnya. Salah satu yang harus dijaga oleh pemerintah adalah menjaga ekosistem sektor UMKM tetap bertahan,” katanya, dinukil dari laman dpr.go.id, Senin, 7 April 2025.

Baca juga : Tarif Trump, Lahir di Tengah “Kebencian” Pemerintah pada Sektor Keuangan dan Rendahnya Sense of Crisis

Ia menyebut, meskipun Donald Trump tengah membendung tekanan ekonomi dari negara seperti Tiongkok, Indonesia tetap akan terkena dampaknya.

“AS dan Tiongkok adalah dua tujuan ekspor kita. Tiongkok akan mengoreksi kebijakan ekonominya. Otomatis juga berpengaruh ekspor komoditas kita ke sana. Kedua negara ini otomatis menahan laju ekspor kita.” tegasnya. 

Langkah Perlindungan Jangka Pendek

Untuk menjaga stabilitas perdagangan Indonesia, khususnya sektor UMKM, Hendry menyarankan agar dalam jangka pendek pemerintah memperkuat perdagangan dalam negeri sembari mencari mitra dagang baru di luar AS dan Tiongkok.

“Pemerintah dapat meningkatkan kebijakan proteksi UMKM dengan memberikan stimulus bantuan lunak, keringanan perpajakan, pemberian subsidi kepada faktor utama dan pendukung UMKM.” tambah Ketua Forum Pengusaha Peniaga Tanah Melayu (P2TM) itu.

Baca juga : Puncak Arus Balik Lebaran, KCIC Imbau Penumpang Whoosh dari Bandung Gunakan KA Feeder

Ia juga menyarankan agar pemerintah mempertimbangkan penyesuaian terhadap pengenaan tarif impor, pembatasan kuota, serta pelarangan impor barang tertentu.

“Proteksi pemerintah ini bakal jadi faktor penting penyelamatan UMKM kita. Selama ini UMKM selalu jadi penyelamat ekonomi nasional. Namun perlambatan ekonomi semenjak Covid-19 melanda, dikhawatirkan pengusaha UMKM tidak dapat menahannya,” harapnya.

Lebih jauh, ia menilai kebijakan proteksi ini bisa menjadi momentum untuk meningkatkan daya saing produk UMKM agar mampu bersaing di pasar internasional. (*)

Editor: Yulian Saputra

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

7 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

7 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

8 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

9 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

9 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

10 hours ago