Ilustrasi wondr by BNI, aplikasi mobile banking dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (Foto: Istimewa).
Poin Penting
Jakarta – Pemerintah bersama Bank Indonesia terus memperluas pemanfaatan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) di luar negeri guna memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah dan memperluas konektivitas ekonomi internasional.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, pemerintah bersama Bank Indonesia terus mendorong peningkatan transaksi lokal melalui Local Currency Transaction (LCT) serta pemanfaatan QRIS lintas negara. Dia menilai langkah ini menjadi kunci dalam menjaga ketahanan ekonomi nasional di tengah dinamika global.
“Provider e-payment lain juga mulai khawatir dengan kecepatan Indonesia mengimplementasikan QRIS di berbagai negara di ASEAN dan non-ASEAN, seperti Malaysia, Thailand, dan Jepang. Jika ini berhasil kita perluas ke kawasan lain, termasuk Uni Arab, maka transaksi luar negeri tak lagi harus menggunakan mata uang lain. Ini akan sangat membantu menjaga stabilitas rupiah,” ujar Airlangga dikutip 10 Oktober 2025.
Baca juga: Transaksi LCT Tembus USD6,23 M, Indonesia-China Gaspol Uji Coba QRIS Lintas Negara
Airlangga menambahkan, strategi perluasan QRIS lintas negara bukan hanya mendorong efisiensi transaksi, tetapi juga memperkuat posisi tawar Indonesia dalam kerja sama ekonomi regional maupun global.
Dukungan penuh terhadap inisiatif QRIS lintas negara juga datang dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, yang menjadi salah satu bank pelopor dalam implementasi QRIS lintas negara.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menyatakan, perseroan siap mendukung penuh implementasi dan ekspansi QRIS lintas negara, termasuk melalui platform digital unggulan wondr by BNI.
“BNI terus mencatat perkembangan positif dalam implementasi QRIS lintas negara (Cross Border) yang digagas Bank Indonesia. Capaian transaksi QRIS lintas negara di BNI menunjukkan tren pertumbuhan yang kuat seiring meningkatnya minat masyarakat untuk bertransaksi secara praktis dan efisien,” ujar Okki.
Lebih lanjut, Okki menegaskan pengembangan ekosistem pembayaran digital lintas batas merupakan langkah strategis untuk memperkuat konektivitas keuangan antarnegara.
Baca juga: BNI Gandeng Pengembang di Serang, Percepat Realisasi Program 3 Juta Rumah
“BNI optimistis pengembangan ekosistem pembayaran digital ini akan semakin memperkuat konektivitas keuangan antarnegara serta mendorong pertumbuhan ekonomi melalui transaksi lintas batas yang lebih efisien, aman, dan inklusif,” tegasnya.
Saat ini, QRIS lintas negara BNI telah tersedia di beberapa negara mitra seperti Malaysia, Thailand, Singapura, dan Jepang, dan akan diperluas ke Korea Selatan, China, dan India sesuai roadmap Bank Indonesia.(*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More
Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More
Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More
Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More
Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More
Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More