News Update

Jaga NPL, Bank Danamon Tinggalkan Segmen Mikro

Jakarta–PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) terus menjaga rasio kredit bermasalah (non-performing loan/ NPL) hingga semester I-2017 di angka 3,2 persen. Membaiknya kualitas kredit dilakukan perseroan dengan mengurangi pembiayaan di segmen mikro pada lini bisnis Danamon Simpan Pinjam (DSP).

Direktur Keuangan Bank Danamon ,Vera Eve Liem menilai hal tersebut disebabkan oleh fokus Danamon melakukan collection untuk debitur segmen mikro demi memperbaiki kualitas kredit perseroan tersebut. “Tren rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) memang sudah semakin membaik,” ungkap Vera di Menara Bank Danamon, Jakarta, Selasa 25 Juli 2017.

Sementara untuk penyaluran kredit, Vera menambahkan, portofolio kredit Danamon terus bergeser menuju segmen non-mass market. Dengan membukukan pertumbuhan pada segmen Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Enterprise dan mortgage (KPR).

Baca juga: Hingga Semester I, Bank Danamon Bukukan Laba Rp2 Triliun

“Tercatat pada Kredit segmen UKM tumbuh 9 persen menjadi Rp26,7 triliun. Selain itu untuk portofolio enterprise, yang terdiri dari perbankan korporasi, komersial dan institusi keuangan tumbuh 6 persen menjadi Rp37,1 triliun. Sementara kredit mortgage tumbuh 25 persen menjadi Rp4,9 triliun.” jelas Vera.

Di luar perbankan mikro, total portofolio kredit dan trade finance tercatat juga tumbuh 4 persen menjadi Rp119,8 triliun pada akhir semester pertama tahun 2017 dibandingkan setahun sebelumnya. Sedikit berbeda pada kredit segmen mikro melalui DSP turun 32 persen menjadi Rp8,5 triliun karena kompetisi dan permintaan yang menurun menurun.

Vera menuturkan, Danamon tetap optimis menargetkan sampai akhir tahun ini tingkat NPL gross bisa berada pada angka 3 persen. “Hingga akhir tahun kita optimis NPL di angka 3 persen dan untuk mencapai itu, kami terus fokus melakukan collection pada segmen mikro,” tutup Vera. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Suheriadi

Recent Posts

53 Persen Perusahaan di Indonesia Belum Pakai AI, Helios dan AWS Ungkap Alasannya

Jakarta - Tahun 2024 lalu, perusahaan akuntansi multiglobal, menemukan data bahwa 53 persen pemimpin perusahaan… Read More

25 mins ago

Laba BTPN Syariah Tumbuh 18 Persen jadi Rp311 Miliar di Kuartal I 2025

Jakarta - PT Bank BTPN Syariah Tbk mencatatkan kinerja yang solid pada kuartal I 2025… Read More

33 mins ago

Kuartal I 2025, Laba BFI Finance Tumbuh 12,2 Persen Jadi Rp405,5 Miliar

Jakarta – PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) mengawali 2025 dengan catatan positif. Di… Read More

46 mins ago

Antisipasi Tarif Trump, RI Incar Peluang Dagang Baru Lewat BRICS dan CPTPP

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan potensi Indonesia untuk membuka pasar baru dalam perdagangan internasional,… Read More

58 mins ago

Sri Mulyani Siap Rombak Aturan Demi Lancarkan Negosiasi Dagang dengan AS

Jakarta - Pemerintah akan melakukan perubahan kebijakan atau deregulasi sebagai langkah negosiasi perdagangan yang dinilai… Read More

1 hour ago

Helios Jadi Distributor Resmi AWS, Siap Dorong Adopsi AI di Indonesia

Jakarta - PT Helios Informatika Nusantara (Helios), perusahaan penyedia infrastruktur digital asal Indonesia, resmi ditunjuk… Read More

2 hours ago