Jaga Momen Pertumbuhan, Jadi Alasan BI Tahan Bunga Acuan

LombokBank Indonesia (BI) menilai, suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate yang kembali ditahan sebesar 4,25 persen di April 2018, merupakan upaya BI untuk menjaga momen pertumbuhan ekonomi Indonesia, meski sejauh ini kondisi global masih menjadi tantangan bagi negara berkembang.

“Suku bunga acuan ditahan 4,25 persen. Keputusan ini berdasarkan pertimbangan, menurut bacaan kami kondisi ekonomi global dalam trek yang membaik,” ujar Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Firman Mochtar di Lombok, Sabtu, 21 April 2018.

Dia mengungkapkan, bahwa kondisi perekonomian AS yang belakangan ini sudah menunjukkan perbaikan pertumbuhan, semakin meyakini Bank Sentral AS (The Fed) untuk menaikkan suku bunganya sebanyak dua kali lagi di tahun ini yang dikhawatirkan memberikan sentimen negatif ke perekonomian Indonesia.

Baca juga: Tekanan Global, BI 7-days Repo Rate Diprediksi Naik di Akhir 2018

“Kemudian, kami mencermati perkembangan kebijakan perdagangan antara Amerika dan China yang mempengaruhi perekonomian dunia secara keseleruhan. Tapi sejauh ini, kami melihat bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tetap solid,” ucapnya.

Kendati demikian, bahwa sejauh ini perekonomian Indonesia masih cukup kuat untuk menghadapi berbagi kondisi di global. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih baik yang didukung oleh kondisi investasi di Indonesia yang positif baik dalam bentuk bangunan maupun non bangunan baik.

“Bangunan tumbuh ditopang proyek infrastruktur. Dari sisi non bangunan, dampak kondisi eksternal dampak lanjutan yang positif. Tambang tumbuh, sektor investasi lainnya masih baik. Secara keseluruhan. Nah kami melakukan forecasting, kita memakai indikator dini untuk melakukan tracking tentang perekonomian domestik,” tutupnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Target Penyaluran KUR 2025 Naik jadi Rp300 Triliun

Jakarta – Pemerintah menetapkan target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp300 triliun untuk 2025. Hal ini ditetapkan dengan… Read More

3 hours ago

Wamen BUMN Cek Langsung Kesiapan SPKLU PLN Layani Kebutuhan Nataru

Jakarta - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Komisaris PT PLN (Persero), Aminuddin… Read More

4 hours ago

Pengamat Optimis Pertamina Mampu Wujudkan Swasembada Energi

Jakarta - Pengamat Ekonomi Bisnis Acuviarta Kartabi menyatakan optimisme kinerja PT Pertamina (Persero) yang tidak… Read More

5 hours ago

Bank Banten Optimistis Tutup 2024 dengan Kinerja Positif

Jakarta – PT Bank Pembangunan Daerah Banten (Perseroda) Tbk atau Bank Banten optimistis menutup 2024… Read More

6 hours ago

Rijani Tirtoso Akhiri Tugas Sebagai Direktur Eksekutif LPEI, Siapa Penggantinya?

Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengangkat Yon Arsal sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua… Read More

8 hours ago

Kemenperin Dorong Kolaborasi Startup dan IKM untuk Transformasi Digital

Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (Ditjen IKMA)… Read More

16 hours ago