News Update

Jaga Likuiditas Rupiah, BI Siapkan Bunga Swap Lebih Murah

Jakarta – Guna menjaga stabilitas lindung nilai (hedging) dan likuiditas rupiah, Bank Indonesia (BI) mengaku akan memberikan tingkat suku bunga swap valuta asing (valas) yang lebih murah.

Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo pada konferensi pers rangka koordinasi pemantauan dan pemeliharaan Stabilitas Sistem Keuangan. Dirinya menyebut, pihaknya akan melakukan penyesuaian terhadap suku bunga swap valas tersebut.

“Kami coba swap valas bisa lebih rendah dan bagi perusahaan lebih murah lagi. Instrumennya itu yang disebut hedging, swap hedging. Perusahaan yang memilki kebutuhan valas dalam jangka panjang bisa lakukan swap hedging dengan tenor 1 tahun,” kata Perry di Kantor Kementerian Keuangan Jakarta, Selasa 31 Juli 2018.

Perry menjelaskan, untuk saat ini angka bunga swap valas yang diberikan ke perbankan sekitar 6,2% untuk tenor satu bulan sementara untuk tenor tiga bulan berada di angka 7,3%.

Baca juga: Hadapi Tekanan Global, KSSK Akui Pelemahan Rupiah 6,0% ytd

“Kami tawarkan ini mungkin karna perusahaan belum tau kami sosialisasi dengan bank kalau butuh hedging 1 tahun kami ada swap hedging,” tambah Perry.

Transaksi swap valas sendiri adalah transaksi pertukaran dua valas melalui pembelian tunai dengan penjualan kembali secara berjangka, atau penjualan tunai dengan pembelian kembali secara berjangka. Tujuannya adalah untuk mendapatkan kepastian kurs (kurs bersifat tetap selama kontrak), sehingga dapat menghindari keugian selisih kurs.

Nantinya dengan langkah ini, BI diharapkan bisa mendapat pasokan dolar yang lebih banyak, dan lebih leluasa melakukan intervensi demi stabilisasi rupiah. (*)

Suheriadi

Recent Posts

Evelyn Halim, Dirut SG Finance, Raih Penghargaan Top CEO 2024

Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More

1 hour ago

Bos Sompo Insurance Ungkap Tantangan Industri Asuransi Sepanjang 2024

Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More

2 hours ago

BSI: Keuangan Syariah Nasional Berpotensi Tembus Rp3.430 Triliun di 2025

Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More

3 hours ago

Begini Respons Sompo Insurance soal Program Asuransi Wajib TPL

Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More

3 hours ago

BCA Salurkan Kredit Sindikasi ke Jasa Marga, Dukung Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban

Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More

4 hours ago

Genap Berusia 27 Tahun, Ini Sederet Pencapaian KSEI di Pasar Modal 2024

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More

4 hours ago