Ilustrasi: Kondisi likuiditas perbankan. (Foto: istimewa)
Jakarta — Guna menjaga stabilitas, Bank Indonesia (BI) bersama dengan Pemerintah terus menjaga kecukupan likuiditas bagi industri perbankan. Terlebih pengetatan likuiditas dinilai masih membayangi industri perbankan.
Tak tanggung-tanggung, Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut, pihaknya telah menggelontorkan dana sebesar Rp195 triliun dalam dua bulan terakhir guna menjaga pertumbuhan perbankan.
“Pada Desember saja kita tambah likuditas Rp120 triliun dan Januari kita tambah Rp75 triliun, lalu Febuari ini juga akan ditambah likuiditas,” kata Perry di Hotel Westin Jakarta, Kamis 28 Februari 2019.
Dengan langkah tersebut, Perry yakin pertumbuhan bisnis perbankan masih akan terus berlangsung. Dirinya optimis presentase pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan pada tahun ini masih menunjukkan double digit.
“Pertumbuhan kredit kami perkirakam 10 persen hingga 12 persen. Lalu funding nya 8 persen hingga 10 persen,” tambah Perry.
LDR sendiri menjadi parameter untuk melihat ketersediaan dana (likuiditas) bank untuk memenuhi penyaluran kreditnya. Berdasarkan Peraturan No. 17/11/PBI/2015, mengatur bahwa batas bawah LDR, yang kemudian berubah menjadi LFR sebesar 78 persen sedangkan batas atasnya ditetapkan sebesar 92 persen.
Sebagai informasi, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah merilis data pada Oktober 2018, dimana kredit perbankan sudah tumbuh 13,35%. Sementara DPK hanya tumbuh 7,60%. Hal ini membuat loan to deposit ratio (LDR) menyentuh 93,05%. (*)
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More