Jakarta – Keterlibatan perbankan dalam penerapan Green Development sangat penting terutama dalam hal pembiayaan proyek pembangunan berkelanjutan yang mengusung green concept. Hal tersebut selaras dengan strategi yang diterapkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dimana perseroan telah meluncurkan program KPR Green Financing sejak 2021 lalu.
Adapun program ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDG) dan kepedulian terhadap pemeliharaan lingkungan, khususnya terkait dengan energi terbarukan.
Terkait dengan hal tersebut, Direktur Konsumer BRI Handayani mengatakan program ini ditujukan bagi para pengembang atau developer rekanan BRI yang mendapatkan keistimewaan sebagai “Developer Green”.
Baca juga: Skema KPR 35 Tahun Bakal Mudahkan Milenial dan Gen Z Miliki Rumah
“Dengan penawaran DP mulai 0 persen dan suku bunga terbaik hanya 4,65 persen fixed 3 tahun atau 5,65 persen fixed 5 tahun, maupun jangka waktu Panjang hingga 20 tahun, ditargetkan BRI dapat ikut berkontribusi menyukseskan peneraapan program Green Development sebesar Rp2,5 triliun,” ucap Handayani dalam keterangan resmi, Jumat 16 Februari 2024.
Sejak peluncuran program KPR Green Financing, BRI memberikan branding perlunya rumah sehat yang berwawasan lingkungan agar kehidupan penghuni di dalamnya semakin berkualitas.
Handayani mengatakan, pembiayaan hijau atau green financing/sustainability-linked financing semakin dibutuhkan pada masa mendatang, seiring dengan tuntutan keberlanjutan lingkungan di berbagai sektor, termasuk keuangan. Meski menjadi sebuah kebutuhan, saat ini green financing ataupun green investment belum menjadi tren yang masif.
“BRI memiliki komitmen untuk mengakselerasi green economy atau ekonomi hijau melalui sustainable business financing (pembiayaan kepada kegiatan usaha yang berkelanjutan). Meski saat ini sudah banyak produk keuangan yang mengedepankan keberlanjutan, namun masih terdapat banyak ruang untuk peningkatan,” ucapnya.
Baca juga: Duh! OJK Sebut Jerat Pinjol Bikin Kalangan Anak Muda Sulit Dapat Kerja Hingga KPR
Meski sudah menunjukkan peningkatan, Handayani berharap tetap ada dukungan penuh baik dari pemerintah, pengusaha atau developer maupun para calon nasabah. Di antaranya berupa pedoman teknis bagi bank untuk mengimplementasikan perbankan hijau agar mempermudah dalam melakukan evaluasi kepatuhan maupun peningkatan kapasitas.
Dari sisi developer, diharapkan semakin banyak yang concern terhadap Program Green Development, salah satunya dengan melakukan self assessment Green Concept serta mendaftarkan diri jika hasil tes memadai. Sementara itu, untuk masyarakat secara umum diharapkan semakin sadar akan pentingnya green concept. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More