Jakarta – PT Sentra food Indonesia Tbk (Kemfood) resmi melakukan pencatatan perdana saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saat pencatatan perdana saham, harga saham perusahaan dengan kode emiten FOOD ini langsung menyentuh titik atas autorejection, atau meningkat 68,89 persen ke level Rp228 per saham.
Pada pembukaan perdagangan saham di BEI, Selasa, 8 Januari 2019, harga saham Kemfood tercatat menguat 68,89 persen dari harga penawaran umum senilai Rp135 menjadi Rp228 per saham. Kenaikan tersebut ditopang oleh nilai transaksi sebesar Rp342 ribu dari sekali transaksi dengan volume transaksi sebanyak 15 lot.
Direktur Utama Kemfood, Agustus Sani Nugroho mengatakan, adapun total saham perseroan yang ditawarkan ke publik sebanyak 150 juta lembar atau 22 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Jumlah tersebut lebih rendah dari rencana sebelumnya yang akan melepas 250 juta saham atau setara 33,33 persen.
Baca juga: BEI Segera Putuskan Langkah Pengaturan Auto Rejection Saham IPO
“PT Sentra Food Indonesia Tbk sebagai perusahaan pertama yang listing di Bursa Efek Indonesia pada 2019 dengan kode saham FOOD,” ujarnya.
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, bahwa seluruh dana hasil IPO ini akan dimnfaatkan perseroan untuk modal kerja, seperti membeli bahan baku dan bahan pembantu untuk kegiatan operasional Kemfood. Adapun untuk penjamin pelaksana emisi efek pada IPO ini adalah PT Jasa Utama Capital Sekuritas. (*)
Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mendukung langkah Induk Koperasi Unit Desa (Inkud)… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk pertama kalinya menggelar kompetisi Runvestasi pada… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi tanggapan terkait penutupan Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self-Regulatory Organization (SRO), dengan dukungan dari Otoritas… Read More
Jakarta - Program makan bergizi gratis yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dinilai memberikan dampak… Read More
Jakarta – PT Bank HSBC Indonesia (HSBC Indonesia) mencetak pertumbuhan dana kelolaan nasabah kaya (afluent) menembus… Read More