Categories: Keuangan

Jadi DK OJK, Ini Harapan Mirza Adityaswara

Otoritas Jasa Keuangan harus dapat mendorong industri keuangan nasional untuk tetap sehat. Rezkiana Nisaputra

Jakarta–Dengan dilantiknya Mirza Adityaswara sebagai Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ex-Officio Bank Indonesia (BI) menggantikan Halim Alamsyah, dirinya berharap stabilitas sistem keuangan dapat lebih terjaga ke depannya.

“Hari ini saya diambil sumpah sebagai anggota Dewan Komisioner OJK, intinya dalam menjaga stabilitas sistem keuangan ini memang ada stabilitas moneter perbankan dan non-perbankan,” ujar Mirza di Jakarta, Kamis, 20 Agustus 2015.

Menurutnya, dalam menjaga stabilitas sistem keuangan, lembaga ini (OJK) harus dapat mendorong industri keuangan baik bank maupun nonbank untuk tetap sehat. Jika, hal tersebut sudah terlaksana, maka stabilitas sistem keuangan nasional akan lebih kuat.

“Secara makro memang ginjalnya harus sehat, makanya ada koordinasi di Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan (FKSSK) yang ada di OJK, LPS, Kemenkeu, dan BI supaya komunikasi dan koordinasi selalu baik,” tukasnya.

Dengan Dilantiknya Mirza Adityaswara sebagai Anggota Dewan Komisioner OJK ini, maka susunan Dewan Komisioner OJK menjadi lengkap yakni berjumlah 9 orang, dengan di pimpin oleh Ketua Dewan Komisioner yakni Muliaman D. Hadad. (*)

@rezki_saputra

Paulus Yoga

Recent Posts

Daftar 5 Saham Pendorong IHSG Selama Sepekan

Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More

6 hours ago

OJK Tuntaskan Penyidikan Dugaan Tindak Pidana Kredit Fiktif di Bank Kaltimtara

Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More

6 hours ago

Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 1,46 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.844 Triliun

Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More

7 hours ago

NII Melonjak 44,49 Persen, Analis Kompak Proyeksikan Kinerja BTN Bakal Moncer

Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More

19 hours ago

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

20 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

21 hours ago