Jakarta – Bank Syariah Mandiri (BSM) tak berniat merubah target pertumbuhan tahun ini yang dipatok dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) sebesar 7%, meski dana repatriasi hasil tax amnesty akan masuk sekitar Rp10 triliun.
“Masuknya dana repatriasi nanti tidak akan mengubah target RBB kita hingga akhir tahun, ” kata Direktur Utama BSM Agus Sudiarto usai melaporkan kinerja perusahaan di Jakarta, Senin, 15 Agustus 2016.
Menurut Agus dengan pertumbuhan tersebut, BSM optimis dapat mencapai target laba Rp300 miliar hingga akhir tahun 2016.
Sementara, untuk pembiayaan hingga kuartal I 2016, BSM berhasil mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,49% atau meningkat Rp2,3 triliun dari semula sebesar Rp50,4 triliun per Juni 2015 menjadi Rp52,7 triliun. Pertumbuhan tersebut didorong sektor UKM (kecil dan mikro) yang tercatat mencapai Rp14 triliun atau naik sebesar 25.51% dari posisi Juni 2015 Rp11.21 triliun.
Sedangkan dari sisi aset, sampai Juni 2016, tercatat mencapai Rp72,02 triliun atau tumbuh sebesar 7,57% dari tahun sebelumnya di periode sama Rp66,95 triliun. (*) Dwitya Putra
Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More