Perbankan

Jadi Bank Global, Bagaimana Nasib Segmen Pensiunan Bank BTPN?

Bandung – Purnabakti atau pensiunan merupakan core bisnis utama Bank BTPN saat didirikan 65 tahun silam. Seiring berjalannya waktu, Bank BTPN terus berevolusi mengembangkan bisnisnya ke segmen lain, mulai dari ritel hingga korporasi, termasuk usaha, mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Namun, setelah merger dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI) pada Februari 2019, pangsa pensiunan di Bank BTPN semakin menyusut hingga presentasenya berkisar 17 persen. Sebelumnya, pangsa pensiunan Bank BTPN mencapai 85 persen.

Baca juga: Dukung Inisiatif Berkelanjutan, Ini Strategi Bank BTPN

Henoch Munandar, Direktur Utama Bank BTPN mengungkapkan menyusutnya presentase pangsa pensiunan tersebut disebabkan komitmen Bank BTPN untuk memberikan pelayanan terbaru kepada seluruh nasabah. Selain itu, menurutnya dalam lima tahun terakhir, persaingan di pasar pensiunan berkembang pesat dengan hadirnya pemain-pemain baru.

“Penurunan presentase maupun outstanding bukan karena Bank BTPN mengalihkan bisnis modelnya dari pensiunan, tapi juga karena persaingan dan itu wajar dalam suatu bisnis. Tetapi kami komitmen untuk melayani (pensiunan) dengan lebih baik lagi. Salah satunya melalui digitalisasi,” kata Henoch, di Bandung, Jumat, 1 Desember 2023.

Sementara itu, hal sama juga diungkapkan Andrie Darusman, Communications and Daya Head Bank BTPN, di mana Bank akan terus melayani pensiunan yang menjadi core bisnis sejak lebih dari enam dekade. Sebagai contoh, hingga kini nasabah pensiunan rutin berkunjung ke kantor cabang regional Bank BTPN untuk melakukan klaim manfaat setiap bulannya.

Baca juga: BTPN Beberkan Alasan Pengguna Layanan Paylater Jenius Masih Terbatas 

Di kantor cabang regional Bank BTPN Ahmad Yani, Bandung, dalam sehari rata-rata terdapat 400 nasabah pensiunan Bank BTPN yang melakukan klaim manfaat. Namun, tidak hanya melakukan klaim manfaat pensiunan saja, di kantor cabang ini para nasabah pensiunan juga mendapatkan layanan kesehatan.

“Layanan kesehatan ini rutin dilakukan di tujuh kantor regional Bank BTPN, termasuk regional Jawa Barat yang terletak di Bandung ini. Kami bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), karena kami paham, pertama bahwa kebutuhan purnabakti itu kesehatan. Kedua, mereka kesepian. Momentum mengambil manfaat itu ditunggu pensiunan setiap bulan untuk bertemu dengan kawan-kawannya,” kata Andrie, Jumat, 1 Desember 2023. (*) Ayu Utami

Galih Pratama

Recent Posts

Jumlah SID Naik, BEI Gaspol Tingkatkan Keaktifan Investor di Pasar Modal

Balikpapan – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, jumlah single investor identification (SID) menembus 14 juta per… Read More

1 hour ago

Generali Indonesia Beri Perlindungan Asuransi bagi 6.000 Pelari di PLN Electric Run 2024

Jakarta – PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) terus mendukung berbagai kegiatan yang mempromosikan kesehatan… Read More

2 hours ago

Diikuti 6.470 Pelari, PLN Electric Run 2024 Ditarget Hindari Emisi Karbon hingga 14 ton CO2

Jakarta - Sebanyak 6.470 racepack telah diambil pelari yang berpartisipasi dalam PLN Electric Run 2024… Read More

9 hours ago

Segini Target OJK Buka Akses Produk dan Layanan Jasa Keuangan di BIK 2024

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membidik pencapaian Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024 sekitar 8,7… Read More

9 hours ago

HUT ke-26, Bank Mandiri Hadirkan Inovasi Digital Adaptif dan Solutif untuk Siap Jadi Jawara Masa Depan

Jakarta - Merayakan usia ke-26, Bank Mandiri meluncurkan berbagai fitur dan layanan digital terbaru untuk… Read More

22 hours ago

KemenKopUKM Gandeng Surveyor Indonesia Verifikasi Status Usaha Simpan Pinjam Koperasi

Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menunjuk PT Surveyor Indonesia, anggota Holding BUMN IDSurvey,… Read More

23 hours ago