Jakarta – PT Bank JTrust Indonesia (J Trust Bank) mentargetkan non performing loan (NPL) di bawah 3% di akhir tahun ini. Korporasi tengah menyiapkan langkah optimal untuk menekan tingkat NPL yang per Juni 2021 tercatat sebesar 5,95%.
Langkah optimal ini ditempuh dengan meningkatkan portofolio kredit yang bagus, dan tetap settle pada sektor kredit-kredit yang ada. J Trust Bank berharap dengan meningkatkan porsi kredit yang berkualitas, tingkat NPL dapat diturunkan.
“Kita akan meningkatkan loan portofolio kita yang bagus untuk menekan NPL kita ini. Kita akan tetap settle dengan sektor-sektor kredit yang ada, tapi meningkatkan penyaluran ke sektor-sektor yang bagus,” ujar Direktur Utama J Trust Bank Ritsuo Fukadai, kepada Infobanknews, Rabu, 8 September 2021.
Sementara itu, sektor yang memberikan kontribusi terbesar terhadap peningkatan NPL adalah multifinance dan properti. Mengingat kedua sektor ini adalah sektor yang paling terdampak selama masa pandemi.
“Sektor multifinance dan properti seperti hotel bisa dikatakan sebagai penyumbang NPL tinggi saat ini mengingat pandemi yang terjadi memberikan dampak parah terhadap sektor pariwisata. Sementara sektor dengan kontribusi pertumbuhan kredit yang positif adalah sektor manufaktur,” tambah Senior Executive Vice President Business Widjaja Hendra.
Selain menekan tingkat NPL, J Trust Bank juga tengah berupaya untuk meningkatkan modalnya demi memenuhi kebijakan target minimum modal Rp3 triliun pada akhir tahun 2022 yang dikeluarkan oleh OJK. Upaya tersebut dilakukan melalui right issue dan investasi dari luar J Trust Bank.
“Para pemegang saham kita pasti akan concern dengan hal ini. Dan ke depannya, kita juga akan terbuka dengan injeksi modal dari pihak asing di luar kantor pusat kami di Tokyo,” terang Ritsuo. (*) Steven Widjaja
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More