Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Institute Agus Sugiarto. (Foto: Ibrahim)
Jakarta – Di tengah meningkatnya kesadaran akan perubahan iklim, kendaraan listrik menjadi salah satu opsi penting mengurangi emisi gas rumah kaca atau net zero emission.
“Perubahan iklim menjadi tantangan global yang signifikan sehingga memerlukan tindakan segera dan terkoordinasi untuk memitigasi dampaknya,” kata Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Institute Agus Sugiarto, saat membuka Forum Penelitian Internasional OJK, di Jakarta, Senin, 25 September 2023.
Ia menilai, OJK sebagai lembaga pengawas sektor keuangan pun turut berpartisipasi dalam mendukung industri kendaraan listrik di Tanah Air. Sebab, isu kendaraan listrik akan memberikan manfaat besar bagi manusia, termasuk dalam mengurangi emisi karbon.
Dalam diskusi tersebut, OJK akan berbagi informasi dan pengetahuan dengan berbagai praktisi, peneliti, pelaku bisnis hingga akademisi tentang cara mengurangi emisi karbon. Selain itu, diskusi kendaraan listrik yang akan memfasilitasi transisi yang mulus menuju adopsi kendaraan listrik secara luas.
“Dengan mengkaji kedua tren yang muncul ini, sangat penting bagi kita untuk membangun basis pengetahuan yang kuat, strategi inovatif, kerangka peraturan baru, dan wawasan yang dapat ditindaklanjuti yang akan membentuk kebijakan progresif dan praktik transformative,” jelasnya.
Ia menjelaskan, dalam diskusi membahas lebih rinci pengurangan emisi karbon dan kendaraan listrik di masa depan akan menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten seperti Adam Ng dari World Wide Fund for Nature (WWF) yang memaparkan kesiapan sektor keuangan dalam mendukung transisi energi.
Ada juga Dr. Stanley Yi dari The London Institute of Banking & Finance yang memaparkan investasi berkelanjutan sebagai pendorong transisi energi, dan David Mitchell dari Prospera yang membahas investor dalam ekosistem kendaraan elektronik.
Tak ketinggalan, Suwandi Wiratno sebagai Chairman of Indonesia Finance Services Association (APPI) dan Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi yang memaparkan perkembangan industri kendaraan elektronik di Indonesia.
Selain menggelar diskusi, OJK juga mengumumkan peluncuran Jurnal Internasional Sistem Keuangan. Jurnal akademis ini akan berfungsi sebagai platform terkemuka bagi para sarjana dan pakar untuk berbagi temuan penelitian, keunggulan akademis, serta pengetahuan mereka di bidang sistem keuangan.
Lebih lanjut, jurnal ini akan menunjukkan peran OJK sebagai center of excellency yang memungkinkan terakomodasinya penelitian-penelitian unggulan yang telah dilakukan oleh para peneliti OJK.
Penerbitan jurnal ini juga akan menampung banyak penelitian terbaik dari berbagai akademisi ternama baik dari dalam maupun luar negeri.
“Kami mengapresiasi dukungan dan kerja sama konstruktif dari para akademisi internasional dan terkemuka yang telah bergabung dan bekerja sama dengan kami sebagai tim redaksi,” pungkasnya. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More
Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More
Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More
Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More
Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More