Jakarta – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada hari ini (25/10) diprediksi masih akan sedikit tertekan seiring dengan masih berlanjutnya isu perlambatan ekonomi global hingga akhir tahun 2019.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra ketika dihubungi oleh infobanknews di Jakarta. Dirinya menjelaskan, Bank Indonesia (BI) pada rapat dewan gubernur kemarin juga telah mengantisipasi hal tersebut dengan menurunkan bunga acuan yang saat ini menjadi 5,00%.
“Tadi malam juga data ekonomi AS, data pesanan barang tahan lama (Durable Goods Orders) bulan September dirilis mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya. Saat iniv-1,1% vs bulan lalu +0,3% yang mengindikasikan adanya pelambatan,” kata Ariston di Jakarta, Jumat 25 Oktober 2019.
Dirinya memprediksi pergerakan rupiah masih beepotensi bergerak pada kisaran Rp14.000 hingga Rp14.100.
Sebagai informasi, pada pembukaan perdagangan hari ini (25/10) Kurs Rupiah berada di level Rp14.055/US$ posisi tersebut menguat bila dibandingkan pada penutupan perdagangan kemarin (24/10) yang masih berada di level Rp14.058/US$.
Sementara, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (25/10) kurs rupiah berada pada posisi Rp14.064/ US$ terlihat melemah dari posisi Rp13.996/US$ pada perdagangan kemarin (24/10). (*)
Editor: Rezkiana Np
Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pengeluaran riil rata-rata per kapita masyarakat Indonesia sebesar Rp12,34 juta… Read More
Jakarta - Bank DBS Indonesia mencatatkan penurunan laba di September 2024 (triwulan III 2024). Laba… Read More
Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, 15 November 2024, masih ditutup… Read More
Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More