Market Update

Isu Global, Picu IHSG Ditutup Melemah 0,55%

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini ditutup terkoreksi ke zona merah sebesar 37,94 poin atau melemah 0,55% ke level 6873,79 dari dibuka di level 6911,73,25 pada pembukaan perdagangan hari ini (6/2).

Head of Research Surya Fajar (SF) Sekuritas, Raphon Prima, mengatakan bahwa pelemahan tersebut masih sangat wajar yang diakibatkan oleh faktor global pada Jumat lalu, dimana Amerika Serikat (AS) telah melaporkan non-farm payroll report Januari sebesar 517 ribu.

“Angka tersebut jauh lebih tinggi dari estimasi konsensus sebesar 185 ribu. Dengan kuatnya tenaga kerja AS, pasar global kuatir apabila the Fed masih akan menaikkan suku bunga acuannya,” ucap Raphon saat dihubungi Infobanknews di Jakarta, 6 Februari 2023.

Meski pelemahan tersebut cenderung wajar, tekanan tersebut masih dipicu oleh saham-saham energi seperti batu bara. Sedangkan, saham big cap bank tidak terlalu mengalami tekanan yang tajam.

Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 302 saham terkoreksi, 208 saham menguat, dan 219 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 16,45 miliar saham diperdagangkan dengan 1,10 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp9,35 triliun.

Pergerakan ke zona merah tersebut juga diikuti oleh beberapa indeks yang mengalami pelemahan, seperti IDX30 melemah 0,50% menjadi 493,29, LQ45 melemah 0,46% menjadi 948,45, JII melemah 0,30% menjadi 577,19, dan SRI-KEHATI melemah 0,13% menjadi 419,99.

Kemudian, sebagian besar sektor mengalami pelemahan, diantaranya, sektor teknologi melemah 1,62%, sektor properti melemah 1,02%, sektor energi melemah 0,86%, sektor non-siklikal melemah 0,74%, sektor bahan baku melemah 0,70%, sektor industrial melemah 0,64%, sektor keuangan melemah 0,52%, dan sektor kesehatan melemah 0,50%.

Sedangkan, sektor lainnya menunjukan penguatan, sektor tersebut diantaranya, sektor transportasi menguat 0,42%, sektor siklikal menguat 0,28%, dan sektor infrastruktur, menguat 0,06%.

Sederet saham top gainers diantaranya adalah PT Indosterling Technomedia Tbk (TECH), PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI), dan PT Meta Epsi Tbk (MTPS). Sedangkan saham top losers adalah PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ), PT Panca Anugerah Wisesa Tbk (MGLV), dan PT Isra Presisi Indonesia Tbk (ISAP).

Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK), PT Personel Alih Daya Tbk (PADA), dan PT Dewi Shri Farmindo Tbk (DEWI). (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

19 mins ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

2 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

4 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

5 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

5 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

7 hours ago