Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Bbuwono X dikabarkan bakal jembatani pertemuan Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri/istimewa
Jakarta – Istana merespons kabar pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang dijembatani oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X.
Koordinator Staf Khusus (Stafsus) Presiden Ari Dwipayana mengatakan, inisiatif pertemuan tersebut muncul sebagai upaya Jokowi untuk menjalin silaturahmi dengan tokoh bangsa.
Sebab, sebagai kepala negara, Jokowi selalu terbuka untuk bertemu dengan dengan tokoh-tokoh di Tanah Air. Terlebih untuk kemajuan bangsa.
Baca juga: Pemilu 2024: Jokowi Nyoblos di TPS 10 Gambir, Ma’ruf di TPS 33 Cimanggis
“Inisiatif pertemuan bisa muncul dari mana saja tapi yang paling penting adalah silaturahmi antar tokoh bangsa pasti akan bermanfaat bagi kepentingan bangsa dan negara,” katanya dikutip, Selasa,13 Februari 2024.
Dinukil berbagai sumber, permintaan Jokowi kepada Sultan HB X untuk dipertemukan dengan Megawati diutarakan saat kunjungan ke Yogyakarta beberapa waktu lalu.
Dalam kunjungan tersebut, Jokowi sempat menyambangi Sultan HB X di keraton Jogja.
Sementara itu, Sultan HB X tak menampik dirinya menjadi mediator dalam pertemuan dengan Jokowi dan Ketum PDIP Megawati.
Dirinya pun menunggu keputusan selanjutnya dari Jokowi tentang rencana tersebut. Apabila diminta untuk memfasilitasi maka dirinya bersedia untuk membantu.
“Betul. Tetapi sayakan tunggu Presiden, kan saya akan menjembatani. Ya terserah Presiden, itu saja. Ya tunggu, kalau emang Presiden memerlukan, saya bersedia,” jelas Sultan HB X, dikutip Senin (13/2) di Kantor Gubernur DIY.
Baca juga: Tok! Jokowi Tetapkan Pemilu 14 Februari 2024 jadi Hari Libur Nasional
Sultan HB X menambahkan, dirinya akan bersikap pasif terkait pertemuan antara Jokowi dan Megawati. Soal jadi tidaknya tergantung Jokowi.
“Berarti kan bukan saya yang mengambil inisiatif to, yang ambil inisiatif kan Bapak Presiden sendiri. Ya terserah Bapak Presiden, mau perlu ketemu Mbak Mega yang mau saya fasilitasi ndak, kan gitu,” pungkasnya. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More