Categories: Nasional

Isentia Dukung Acara Anugerah Perhumas 2015

Jakarta– Perhumas bekerja sama dengan Isentia mengadakan acara Anugerah Perhumas sebagai bagian dari Konvensi Nasional Humas 2015 pada tanggal 18 November 2015 malam di Balai kota.

Acara anugerah ini dibuka oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat dan kemudian diikuti kata sambutan dari ketua Perhumas, Agung Laksamana. Anugerah Perhumas kali ini ini terbagi atas 6 kategori.

Nia Sarinastiti dan Marlinda Irwanti selaku Dewan Pakar Perhumas menjelaskan, pemenang  Anugerah Perhumas untuk Media diberikan kepada Koran Analisa.  Penilaian dilakukan berdasarkan hasil analisa Isentia menggunakan metode pengukuran Intellivator yang telah disertifikasi oleh AMEC (Association for Measurement and Evaluation of Communication).

Koran Analisa dalam segi pemberitaan mengenai Perhumas memberikan ROI rating tertinggi bagi Perhumas. Perhitungan ROI Rating dengan metode Isentia Intellivator ini didasarkan sejumlah faktor seperti jumlah berita, halaman penempatan berita, judul berita, foto berita, luas artikel berita, nilai iklan equivalen, tonalitas berita, serta jumlah penyebutan nama Perhumas dalam berita. Sebagai contoh untuk mendapatkan ROI rating yang tinggi, berita sebaiknya memiliki foto berwarna yang cukup besar, artikel yang cukup luas, tonalitas berita yang positif, banyaknya penyebutan nama organisasi dalam artikel, dan juga jumlah artikel yang cukup banyak.

Selanjutnya, anugerah Perhumas untuk kategori Edukator Humas diberikan kepada Prof. Dr. M. Alwi Dahlan.  Penilaian dilakukan berdasarkan nominasi dari perguruan tinggi masing-masing, serta dianalisa oleh Isentia berdasarkan jumlah pemberitaan serta intisari pemberitaan. Nominasi yang sudah diterima Perhumas adalah dari Universitas Indonesia, Stikom Interstudi, Universitas Atmajaya, London School of Public Relation, dan Universitas Mercu Buana. Prof. Dr. M. Alwi Dahlan yang terpilih sebagai pemenang Anugerah diberitakan dalam 6 artikel berdasarkan hasil pemantauan Isentia selama periode 1 Januari hingga 23 Oktober 2015. Pemberitaan berkisar tentang Prof. Dr. M. Alwi Dahlan yang merupakan mantan Menteri Penerangan era Presiden Soeharto, serta kiprahnya sebagai Guru Besar Universitas Indonesia maupun pembicara konferensi terkait ilmu komunikasi politik.

Sementara, Anugerah Perhumas untuk kategori Humas Pemerintah diberikan kepada Johan Budi, selaku Pelaksana Tugas Pimpinan KPK. Penilaian dilakukan berdasarkan pemantauan Isentia atas banyaknya jumlah pemberitaan positif di media cetak selama periode 2014-2015. Khususnya di tahun 2014, terdapat 6134 artikel cetak yang menyebutkan Johan Budi selaku Juru Bicara KPK dalam memberantas perkara korupsi di berbagai hal seperti mobil mewah pejabat, penyalahgunaan wewenang dan dana oleh pejabat, dan penerimaan suap.

Kemudian, Perhumas juga menyematkan Anugerah Perhumas untuk kategori Contributing Service kepada BPC Perhumas Medan. Penilaian dilakukan berdasarkan hasil analisa Isentia menggunakan metode pengukuran Intellivator juga. BPC Perhumas Medan mendapatkan ROI rating tertinggi karena adanya foto di berbagai artikel BPC Perhumas Medan, penyebutan nama organisasi BPC Perhumas Medan yang cukup sering, serta artikel yang cukup luas dan pemberitaan yang positif pada media dengan nilai iklan equivalen yang tinggi.

Sedangkan, Anugerah Perhumas untuk kategori Distinguished Service diberikan kepada Alm. Indrawadi Tamin.  Alm. Indrawadi Tamin merupakan Anggota Dewan Pengawas TVRI dan Kepala Pusat Informasi Nasional (PIN), dan Direktur Pembinaan Humas, Departemen Penerangan. Penilaian dilakukan berdasarkan evaluasi dari Perhumas mengenai partisipasi Alm. Indrawadi Tamim ditambah dengan bukti laporan Isentia dari pemberitaan Alm. Indrawadi Tamim selama kurun waktu 2014 dan 2015.

Terakhir, Anugerah Perhumas untuk kategori Lifetime Achievement diberikan kepada Teddy Kharsadi yang merupakan anggota Dewan Kehormatan Perhumas periode 2014-2017, Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), serta National Chair International Public Relations Association (IPRA).  Penilaian dilakukan secara kualitatif oleh Perhumas.

Luciana Budiman, Direktur Isentia Jakarta, mengatakan bahwa Isentia sebagai perusahaan media intelligence berharap bahwa acara anugerah ini dapat menginspirasi masyarakat dalam mengembangkan kegiatan kehumasan.

“kegiatan kehumasan bukan merupakan suatu kegiatan yang baru diperlukan pada saat terjadinya krisis, namun juga harus dilakukan sebagai bagian dari komunikasi yang berkelanjutan untuk mendukung organisasi dalam mencapai tujuan yang diharapkan,” kata Luciana dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis 19 November 2015.

Apriyani

Recent Posts

Mau ke Karawang Naik Kereta Cepat Whoosh, Cek Tarif dan Cara Pesannya di Sini!

Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More

5 hours ago

Komitmen Kuat BSI Dorong Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi Sirkular

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More

6 hours ago

Melalui Program Diskon Ini, Pengusaha Ritel Incar Transaksi Rp14,5 Triliun

Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More

7 hours ago

IHSG Sepekan Anjlok 4,65 Persen, Kapitalisasi Pasar Ikut Tertekan

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More

9 hours ago

Aliran Modal Asing Rp8,81 Triliun Kabur dari RI Selama Sepekan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More

14 hours ago

Bos BRI Life Ungkap Strategi Capai Target Bisnis 2025

Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More

15 hours ago