Ibukota Jakarta; Pusat ekonomi dan bisnis. (Foto: Erman)
Jakarta–Situasi ekonomi dunia belum pulih dari kelesuan sepanjang tahun lalu, lantaran sejumlah faktor yang membuat kondisi ekonomi masih rentan. Hal ini tentu berdampak pada negara-negara berkembang seperti Indonesia.
Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Muliaman D. Hadad mengungkapkan, bahwa perekonomian nasional dalam kedepannya masih akan dihadapkan oleh sejumlah tantangan. Salah satunya percepatan iklim investasi.
“Tantangan kita bagaimana menjadikan ekonomi kita investment grade. Kita harus jaga iklim investasi yang kondusif,” ujar Muliaman di Balai Kartini, Jakarta, Rabu, 30 Maret 2016.
Menurut Muliaman, sejauh ini sejumlah paket kebijakan ekonomi yang sudah dikeluarkan pemerintah telah direspon baik oleh masyarakat. Dengan begitu, upaya pemerintah dalam meningkatkan iklim investasi, diharapkan dapat menstimulasi investasi di sektor dunia usaha.
“Selain itu easy doing business juga harus diperbaiki untuk ciptakan iklim investasi yang lebih kondusif,” tukas Muliaman yang juga Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Muliaman menambahkan, bahwa dalam beberapa tahun terakhir pertumbuhan investasi tidak diiringi oleh pertumbuhan ekonomi yang sepadan. Oleh sebab itu, dirinya meminta agar pemerintah dapat menjaga iklim investasi yang kondusif.
“Kalo tidak bisa, ini artinya investasi dan probabilitas range-nya terbatas, maka pertumbuhan ekonomi hanya akan ada dikisaran 4%-5% saja,” tutup Muliaman. (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More