Ipsos Rilis Studi Soal Performa dan Keamanan Bank Digital di Indonesia, Ini Hasilnya!

Ipsos Rilis Studi Soal Performa dan Keamanan Bank Digital di Indonesia, Ini Hasilnya!

Jakarta – Industri perbankan digital di Indonesia terus menunjukkan perkembangan pesat seiring meningkatnya adopsi teknologi finansial dan pertumbuhan ekonomi digital. Laporan Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa hingga September 2024, transaksi perbankan digital tumbuh 54,89 persen secara tahunan (year-on-year).

Pertumbuhan ini menandai era baru dalam perilaku konsumen terhadap layanan keuangan, di mana kebutuhan akan kecepatan, kemudahan, serta keamanan menjadi prioritas utama.

Sejalan dengan perkembangan tersebut, Ipsos, perusahaan riset pasar global, merilis hasil studi bertajuk “Perilaku dan Kepuasan Konsumen terhadap Bank Digital di Indonesia” yang memberikan gambaran mendalam mengenai bagaimana masyarakat menilai aplikasi bank digital dari sisi performa, keamanan, dan kepercayaan.

Studi yang dilakukan secara online melalui platform Ipsos Digital Solutions pada akhir Februari 2025 ini melibatkan 300 responden dari berbagai wilayah Indonesia. Responden terdiri dari pria dan wanita berusia 18 hingga 55 tahun dari berbagai latar belakang sosial ekonomi, yang merupakan pengguna aktif internet dan memiliki setidaknya satu akun bank digital yang digunakan minimal sekali dalam sebulan.

Studi ini menemukan bahwa mayoritas pengguna aktif bank digital berasal dari generasi Z dan milenial, dengan rentang usia 18–44 tahun. Kelompok ini cenderung mengedepankan aplikasi yang cepat, mudah digunakan, serta terintegrasi dengan layanan digital lain yang menjadi bagian dari gaya hidup mereka sehari-hari.

Baca juga: Dua Bank Digital Dikabarkan Mau IPO, Bos OJK Buka Suara

Yang menarik, hasil survei ini menyoroti pentingnya kepercayaan sebagai penentu utama dalam memilih layanan bank digital. Tidak hanya fitur yang lengkap atau desain antarmuka yang menarik, pengguna kini menjadikan keamanan dan keandalan aplikasi sebagai syarat mutlak.

Kepercayaan tersebut dibangun melalui pengalaman penggunaan yang mulus, bebas hambatan, serta jaminan perlindungan terhadap data pribadi dan dana nasabah. Kondisi ini diperkuat dengan meningkatnya literasi digital masyarakat dan diberlakukannya Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP), yang menuntut institusi keuangan untuk meningkatkan kualitas sistem keamanan mereka.

Dalam studi itu, SeaBank muncul sebagai bank digital yang paling dipercaya oleh masyarakat Indonesia. Sebanyak 59 persen responden memilih SeaBank sebagai aplikasi yang paling dapat diandalkan, mengungguli Bank Jago (26 persen), Neobank (22 persen), Superbank (14 persen), dan AlloBank (11 persen).

SeaBank juga mencatat skor tertinggi dalam beberapa aspek penting. Sebanyak 44 persen responden menyebut SeaBank sebagai aplikasi dengan performa paling lancar dan aman digunakan, disusul oleh Bank Jago (34 persen) dan Neobank (26 persen).

Dalam hal user interface, SeaBank dinilai paling intuitif dan mudah digunakan oleh 43 persen responden, lebih unggul dari Bank Jago (34 persen) dan Neobank (24 persen). Sementara dalam konektivitas dengan ekosistem digital, SeaBank kembali unggul dengan skor 43 persen, dibandingkan dengan Bank Jago (35 persen persen) dan Neobank (28 persen).

Menurut Andi Sukma, Executive Director Ipsos Indonesia, kepercayaan dan keamanan adalah fondasi utama dalam membangun loyalitas jangka panjang pengguna terhadap layanan bank digital.

“Survei ini diharapkan dapat memberikan gambaran mendalam mengenai perspektif masyarakat Indonesia terhadap bank digital. Ke depannya, inovasi berkelanjutan, kemudahan akses, serta pengalaman penggunaan yang baik akan menjadi fondasi utama dalam mendorong pertumbuhan industri keuangan digital di Indonesia,” ujar Andi, dikutip Selasa, 17 Juni 2025.

Baca juga: OJK Minta Bank Digital Turunkan Suku Bunga Deposito, Begini Respons Bos Krom Bank

Ia juga menekankan pentingnya konsistensi performa dan integrasi layanan digital sebagai faktor strategis yang harus dijaga oleh para penyedia layanan perbankan.

Ipsos sendiri berkomitmen untuk terus memantau perubahan preferensi dan perilaku konsumen dalam menggunakan layanan bank digital melalui riset berkala setiap kuartal.

Riset ini menjadi kontribusi Ipsos dalam mendukung transformasi digital sektor keuangan Indonesia yang lebih inklusif, aman, dan berkelanjutan di masa depan.

Di tengah dinamika dan tantangan era digital, hasil studi ini menjadi cerminan bahwa dalam dunia perbankan digital, kepercayaan adalah aset paling berharga. (*) Ari Nugroho

Related Posts

News Update