Teknologi

IPOT Perketat Sistem Keamanan, SIM-OTP Jadi Garis Pertahanan Utama

Poin Penting

  • Lonjakan kejahatan siber seperti phishing dan social engineering membuat dana investor raib hingga puluhan miliar, dengan email-OTP menjadi celah keamanan terbesar.
  • IPOT memperkuat keamanan melalui tiga lapisan: SIM-OTP berbasis kepemilikan fisik SIM, ASDI untuk penguncian perangkat, dan Add Device Approval sebagai kontrol penambahan perangkat.
  • IPOT menegaskan komitmen perlindungan investor, menghadirkan standar keamanan setara perbankan serta merilis rekomendasi saham uptrend di tengah penguatan IHSG menuju level ATH.

Jakarta – Industri jasa keuangan dan pasar modal Indonesia tengah menghadapi lonjakan kasus kejahatan siber, terutama phishing, social engineering, dan situs palsu yang menyebabkan kerugian besar bagi nasabah dan investor.

Dalam banyak kasus, pelaku berhasil memperoleh data autentikasi seperti username, password, PIN, hingga OTP, sering kali tanpa disadari korban. Akibatnya, puluhan miliar rupiah dana investor lenyap akibat pembobolan akun, memicu kekhawatiran publik atas lemahnya standar keamanan pelaku industri.

Salah satu akar masalah yang jarang disadari adalah penggunaan Email-OTP. Metode autentikasi ini mudah diakses dari berbagai perangkat, rentan diretas, dan menjadi sasaran utama phishing. Karena kelemahan tersebut, perbankan besar di Indonesia telah meninggalkan Email-OTP dan mengadopsi SIM-OTP, sistem OTP berbasis kepemilikan fisik SIM card yang jauh lebih sulit ditembus.

Terkait hal tersebut, PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) menekankan pentingnya perbedaan dua metode ini. Email-OTP rentan terhadap pencurian password, pembajakan email, akses lintas perangkat, dan tidak memiliki jejak audit operator seluler. Sebaliknya, SIM-OTP memiliki rekam jejak telko, tidak dapat di-forward atau dicari ulang, dan mengharuskan verifikasi berbasis kepemilikan fisik SIM card. Inilah sebabnya industri perbankan menjadikannya standar keamanan utama.

Baca juga: Strategi Tangkal Serangan Siber Berbasis AI yang Makin Masif

CEO IPOT, Moleonoto, menyatakan bahwa keamanan digital telah menjadi fondasi stabilitas pasar modal nasional.

“Dengan penetrasi digital yang semakin tinggi, autentikasi harus bergerak dari email ke verifikasi fisik dan berbasis perangkat. Sistem IPOT dirancang tetap aman bahkan ketika kredensial pengguna bocor. Kami siap mendukung regulator dalam menetapkan standar keamanan baru bagi industri,” ujarnya, seperti dikutip, Selasa, 9 Desember 2025.

Menjawab tantangan meningkatnya risiko siber, IPOT menerapkan sistem keamanan tiga lapis yang dirancang untuk tetap melindungi akun meskipun kredensial autentikasi berhasil dicuri. Tiga mekanisme tersebut meliputi SIM-OTP sebagai autentikasi dua faktor, ASDI (App-Scoped Device Identifier) untuk penguncian perangkat, serta Add Device Approval yang memberi kontrol penuh kepada pemilik akun ketika menambah perangkat baru.

Menurut Moleonoto, tiga lapisan tersebut membentuk standar keamanan setara, bahkan lebih ketat dibandingkan perbankan nasional.

“Dengan arsitektur ini, password yang bocor tidak cukup untuk membobol akun, mengetahui OTP tidak otomatis memberikan akses, dan setiap penambahan perangkat selalu memerlukan tindakan sadar dari pengguna,” tuturnya.

Ia melanjutkan, SIM-OTP menjadi pondasi pertama, memberikan verifikasi fisik yang terhubung ke jaringan operator seluler. Sistem ini memiliki jejak audit, tidak dapat diteruskan, dan tidak tersimpan di cloud maupun email, sehingga diakui sebagai gold standard keamanan perbankan di Indonesia.

Lapisan kedua adalah ASDI, yakni identitas unik yang mengikat akun pada perangkat tertentu. Setiap akun IPOT hanya dapat diakses dari perangkat yang sudah terdaftar, sementara upaya login dari perangkat lain otomatis ditolak.

Identitas perangkat juga tidak dapat digandakan. Seluruh nasabah IPOT telah melalui proses registrasi perangkat menggunakan ASDI dengan validasi akhir melalui SIM-OTP.

Perlindungan ketiga adalah Add Device Approval, fitur kontrol manual berupa saklar On/Off. Secara default, fitur ini berada di posisi Off. Penambahan perangkat baru hanya dapat dilakukan jika pemilik akun mengubah posisinya ke On secara sadar dari perangkat terdaftar.

Setelah perangkat baru berhasil ditambahkan, sistem otomatis mengembalikannya ke posisi Off. Dengan demikian, tidak ada perangkat yang bisa ditambahkan secara diam-diam, sekalipun pelaku mengetahui username, password, PIN, hingga OTP pengguna.

IPOT juga melengkapi sistem ini dengan fraud detection berlapis, pemantauan anomali login, audit trail menyeluruh, enkripsi tingkat tinggi, serta fitur respons otomatis seperti pembekuan akun saat terdeteksi aktivitas mencurigakan. Seluruh penguatan ini sejalan dengan prinsip perlindungan konsumen pasar modal dan kebutuhan investor ritel akan keamanan setara perbankan di era digital.

“Keamanan bukan fitur tambahan, melainkan fondasi kepercayaan. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade dan jutaan investor aktif, IPOT berkomitmen untuk terus menjadi platform investasi yang aman, terpercaya, dan berorientasi pada perlindungan jangka panjang investor Indonesia,” ungkapnya.

IPOT Rekomendasikan Saham Uptrend Pekan Ini

Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat ke level 8.632 sepanjang 1–5 Desember 2025 dan tiga kali mendekati rekor all time high (ATH). Kenaikan ini ditopang net buy asing Rp439 miliar serta sentimen data domestik seperti PMI Manufaktur yang naik ke 53,3 dan inflasi stabil di 2,72 persen.

Equity Analyst IPOT, Hari Rachmansyah, menilai peluang penguatan IHSG masih terbuka, seiring optimisme jelang keputusan suku bunga The Fed. Potensi penurunan suku bunga diperkirakan mendorong aliran dana asing, terutama ke saham-saham uptrend. Secara teknikal, IHSG diproyeksikan bergerak di kisaran 8.625–8.707.

Dari global, Wall Street turut menguat dan berpotensi menguji ATH, didorong ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25 bps. Di dalam negeri, pelaku pasar menanti rilis CCI yang diperkirakan membaik serta data penjualan ritel yang diproyeksikan tumbuh, memberikan tambahan sentimen positif.

Baca juga: Rahasia Cuan Investasi Saham ala Direktur Venteny

Menghadapi kondisi tersebut, Hari mengimbau investor memanfaatkan momentum pada saham uptrend melalui strategi buy on weakness sambil menjaga disiplin manajemen risiko, mengingat volatilitas masih mungkin terjadi.

Sebagai Wealth Creation Platform, IPOT merekomendasikan saham-saham uptrend dan instrumen obligasi, yang dapat dikelola melalui fitur Booster Modal, Multi-Account, dan Shared Access.

Rekomendasi IPOT (8–12 Desember 2025)

  • DATA – Entry 4.570; TP 5.100; SL 4.300
    Mulai menunjukkan perubahan tren setelah naik 10 persen dan bertahan di atas EMA-5 hingga EMA-50.
  • UNVR – Entry 2.710; TP 2.840; SL 2.660
    Didukung proyeksi kenaikan keyakinan konsumen dan penjualan ritel; peluang reversal setelah menguji area support.
  • BMRI – Entry 4.900; TP 5.100; SL 4.850
    Menjadi saham dengan akumulasi asing terbesar (Rp801 miliar); harga stabil di atas EMA-5.
  • Obligasi PBS38 & FR59
    PBS38 menawarkan YTM 6,72 persen untuk tenor panjang, sementara FR59 dengan YTM 4,73 persen cocok bagi investor yang membutuhkan fleksibilitas. (*) Ayu Utami

Galih Pratama

Recent Posts

Perusahaan Sekuritas Dibobol, Bank Mega Beri Saran Ini

Poin Penting Bank Mega menyoroti kerentanan instruksi pencairan dana karena bank hanya menerima instruksi dari… Read More

1 hour ago

Begini Cara Huawei Tingkatkan Inklusi Keuangan Digital

Poin Penting Huawei mendorong adopsi AI di industri keuangan Indonesia, dengan fokus pada teknologi yang… Read More

3 hours ago

Industri TPT Didorong Lebih Berdaya Saing, Pemerintah Siapkan Grand Design

Poin Penting Pemerintah mendorong penyusunan grand design industri TPT untuk meningkatkan daya saing global sektor… Read More

3 hours ago

Bos Indolife Pensiontama Andreas S. Soedjijanto Masuk Top 100 CEO 2025 Versi Infobank

Poin Penting Dirut Indolife Pensiontama, Andreas S. Soedjijanto, masuk jajaran Top 100 CEO 2025 versi… Read More

4 hours ago

IHSG Ditutup Menguat ke 8.700, GTSI, BUMI, dan MORA Jadi Top Gainers

Poin Penting IHSG ditutup menguat 0,51% ke level 8.700,92, mencetak rekor penutupan tertinggi sepanjang sejarah.… Read More

4 hours ago

Tingkatkan Layanan, Bea Cukai Luncurkan Website dengan Wajah Baru

Poin Penting Bea Cukai meluncurkan website baru www.beacukai.go.id sebagai bagian dari transformasi digital dengan tampilan… Read More

4 hours ago