News Update

IPO, Cashlez Lepas 20,298% Saham ke Publik

Jakarta – PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk (Cashlez) telah melaksanakan Due Dilligence Meeting dan Public Expose sehubungan dengan rencana Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) pada 16 Maret 2020. Adapun, PT Sinarmas Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi.

Jumlah saham yang akan ditawarkan adalah sebanyak-banyaknya 300 juta saham biasa atas nama, atau sebanyak-banyaknya 20,298% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham, dengan nilai nominal Rp12 per saham, dan dengan harga penawaran berkisaran antara Rp298 – Rp358. Secara bersamaan, Perseroan juga menerbitkan Waran dengan rasio 1:1.

Presiden Direktur Cashlez Tee Teddy Setiawan menyampaikan, bahwa Perseroan telah resmi mendapatkan izin dari Bank Indonesia (BI) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham. Ia meyakini bahwa Penawaran Umum Perdana Saham ini akan mendukung pengembangan bisnis perusahaan.

Teddy mengatakan, rencananya seluruh dana yang diperoleh Perseroan dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, sekitar 48,57% akan dipergunakan Perseroan untuk mengambil alih 51% saham PT Softorb Technology Indonesia (STI). Sisanya sekitar 51,43% akan digunakan sebagai modal kerja Perseroan.

Pada kesempatan yang sama, Sumitomo Corporation sebagai pemegang saham menyatakan, pihaknya sangat antusias PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk menjadi perusahaan Fintech Payment Gateway pertama yang akan melakukan IPO. Pihaknya meyakini bahwa sistem pembayaran akan semakin dibutuhkan di era baru yang akan datang seperti Maas (Mobility-as-a-Service).

Dalam hal ini, sistem mPOS (mobile point of sale) terpadu Cashlez akan memberikan manfaat bagi para konsumen, dan penyedia layanan. Ke depan, Sumitomo Corporation berharap Cashlez akan menjadi unicorn pertama di industri pembayaran Indonesia.

Perseroan menargetkan Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan dapat diperoleh pada tanggal 7 April 2020 dan Masa Penawaran Umum akan dilangsungkan pada 8 April 2020. Kemudian, Pencatatan Saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) direncanakan pada tanggal 20 April 2020.

Sebagai informasi, kinerja keuangan di tahun 2019 jika dibandingkan dari tahun sebelumnya, meliputi pendapatan bersih Perseroan yang meningkat Rp5,78 miliar atau sebesar 96,07%, menjadi sebesar Rp11,73 miliar pada periode 10 bulan yang berakhir pada 31 Oktober 2019.

Peningkatan pendapatan bersih utamanya disebabkan oleh peningkatan volume transaksi yang diproses oleh Perseroan. (*) Evan Yulian Philaret

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Usai Caplok Permata Bank, Bangkok Bank Bakal Akuisisi Bank RI Lagi?

Jakarta – Bangkok Bank sukses mengakuisisi 89,12 persen saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) dari Standard Chartered Bank dan… Read More

7 hours ago

PLN Butuh Dana Rp11.160 Triliun untuk Capai NZE 2060

Jakarta – PT PLN (Persero) dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060 membutuhkan investasi mencapai USD700 miliar… Read More

7 hours ago

Menilik Peluang Permata Bank Naik Kelas ke KBMI IV

Jakarta - PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau Permata Bank memiliki peluang ‘naik kelas’ ke Kelompok Bank… Read More

7 hours ago

Danantara Dinilai jadi Jawaban Pendongkrak Ekonomi RI Capai 8 Persen

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai level 8 persen dalam kurun waktu… Read More

7 hours ago

ICC Resmi Keluarkan Surat Penangkapan Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant

Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More

14 hours ago

Tingkatkan Rasa Aman di Kampus, Maximus Insurance Serahkan Polis Asuransi untuk Mahasiswa Unhas

Makassar – PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (Maximus Insurance) menyerahkan polis asuransi jaminan diri… Read More

15 hours ago