Jakarta – Salah satu pelanggan marketplace bernama Widowati, asal Simeulue, Aceh mengaku telah membeli hp Iphone 11 Pro yang ternyata palsu.
Dirinya pun merasa kecewa dengan pihak marketplace karena tidak adanya fitur perlindungan pelanggan sehingga unit Iphone 11 Pro Max tidak bisa ditukar.
Berdasarkan laman mediakonsumen yang diunggah 3 Juni 2023, berikut Infobanknews lampirkan kembali kronologis yang dialaminya :
Saya pelanggan Tokopedia sudah lebih dari 10 tahun, dan sudah beberapa tahun saya pelanggan platinum Tokopedia. Namun baru-baru ini saya dikecewakan, dengan tidak adanya perlindungan kepada pelanggan setia Tokopedia. Selama 10 tahun, ini kasus pertama saya ditipu di Tokopedia.
Pada tanggal 12 Mei 2023, saya membeli iPhone 11 Pro Max di Tokopedia. Saya tertarik dengan HP-nya, karena iklan yang ditayangkan sudah sangat lengkap, menerangkan beberapa minus hp-nya dengan sangat jelas. Hal tersebut yang meyakinkan saya, alasan mengapa iPhone tersebut bisa di bawah harga pasaran.
Pada tanggal 17 Mei 2023, saya terima paketnya. Saya unboxing paketnya, tampilan sudah sangat sesuai dengan iPhone Pro Max 11 dan mulus, mesin hidup dengan baik. Saya hentikan video unboxing saya, karena saya anggap sudah oke dan untuk memeriksa keseluruhannya membutuhkan waktu berjam-jam, tidak mungkin saya videokan terus, penuh memori saya.
Saya langsung memindahkan beberapa aplikasi saya. IPhone sudah terasa panas (saya sudah mulai curiga). Saya masukkan email saya ke iPhone, muncul notifikasi konfirmasi Google, bahwa device yang dimasukkan adalah Android 8.
Saya sudah curiga, namun saya beranggapan terkadang Google salah mendeteksi perangkat dan wilayah. Setelah saya memindahkan beberapa aplikasi, kecepatan hp sudah mulai lambat. Saya baru mengecek spesifikasi, ternyata spesifikasi sangat berbeda dan sangat tinggi (Pro Max 14, memory 512, IOS update 16.4).
Saya periksa Apple Store iPhone saya berisi 15 aplikasi, facetime tidak bisa digunakan (hanya logonya saja, tapi tidak berfungsi). Barulah saya yakin kalo ihPone saya memang fake.
Saya komplain ke Tokopedia, penjual dapat menunjukkan video pakingnya, dan sudah ditanyakan ke ekspedisi, ternyata tidak ada proses repacking. Saya yakin juga tidak ada proses repacking, karena penjual mengatakan ada pattern kuning di bubble wrap yang menandakan tidak ada proses repacking.
Akhirnya sudah hampir 2 minggu keterangan pada Tokopedia Care menyatakan masih dalam proses investigasi oleh pihak kurir.
Saya meminta di sini agar pihak Tokopedia:
Saya mengakui memang ada kelengahan, karena tidak memvideokan semua pemeriksaan pada hp (karena memori saya penuh dan pasti sangat panjang). Orang yang menipu pastilah pandai mencari kelengahan yang ditipunya.
Saya mohon Tokopedia memasukkan unsur track record dalam penelusuran masalahnya. Agar kelengahan pelanggan setia tidak dijadikan senjata untuk yang menipu. Semoga Tokopedia tetap selalu pada komitmennya menjadi toko online yang terpercaya.
Widowati
Simeulue, Aceh
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekonomi Indonesia tetap tumbuh di seluruh wilayah pada kuartal III… Read More
Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto resmi melantik Basuki Hadimuljono sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Negara… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia pada Agustus 2024 mencapai… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Selasa, 5… Read More
Jakarta - Grup Modalku, sebagai platform pendanaan digital untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja asuransi komersil berupa akumulasi pendapatan premi di… Read More