Jakarta — Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) menyetujui pembagian dividen tunai Rp35,67 miliar atau sebesar 29,62 persen dari laba bersih 2017 yang mencapai Rp120,42 miliar.
“RUPS hari ini menyetujui pembagian dividen sebesar Rp35,67 miliar atau senilai Rp6,75 per saham. Tanggal cum date dividen pada 27 Juni 2018,” kata Direktur IPCM, Herman Susilo di Jakarta, Rabu (6/6).
Dia mengatakan, sebesar Rp82,34 miliar dari laba bersih akan ditempatkan sebagai laba ditahan perseroan. Sementara itu, lanjut dia, perseroan mengalokasikan dana cadangan sebesar Rp2,41 miliar.
Lebih lanjut Herman mengatakan, RUPS juga menyetujui penggunaan dana hasil penawaran umum yang mencapai Rp461,89 miliar. “Dana yang dikeluarkan untuk IPO sebesar Rp22,36 miliar. “Belum ada dana yang digunakan, sehingga masih ada Rp439,53 miliar,” ujarnya.
Baca juga: Jasa Armada Indonesia Cetak Laba Rp120,41 Miliar di 2017
Dia merincikan, dana IPO yang diperoleh anak usaha PT Pelindo II (Persero) ini ditempatkan dalam bentuk deposito di PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sebesar Rp250 miliar dan dalam bentuk giro sebesar Rp189,53 miliar di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
RUPS hari ini juga menyetujui pengangkatan Herman Susilo sebagai Direktur IPCM untuk periode 2018-2023. Sehingga, saat ini susunan pengurus IPCM adalah sebagai berikut:
Komisaris Utama: Dani Rusli Utama
Komisaris: Jimmy Nikijuluw
Komisaris Independen: A Sumardi
Direktur Utama: Dawam Atmosudiro
Direktur: Supardi
Direktur: Herman Susilo (*)
Jakarta - Perkembangan teknologi yang semakin pesat telah mengubah cara hidup masyarakat, terutama dalam hal… Read More
Jakarta – Menteri BUMN Erick Thohir bakal melanjutkan program ‘bersih-bersih BUMN’ jilid kedua dalam melawan… Read More
Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada hari ini (8/11) melaporkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja… Read More
Bandung – Direktur Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, Meirijal Nur, mengungkapkan PT Geo Dipa Energi (Persero)… Read More
Jakarta – Kinerja Bank Riau Kepri Syariah (BRK Syariah) hingga September 2024 menunjukkan tren positif… Read More
Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membuka opsi untuk ‘menyatukan’ PT… Read More