Jakarta – Dengan semangat menuju
perusahaan layanan bongkar muat
kendaraan berkelas dunia (World Class
Car Terminal) sekaligus sebagai
perusahaan publik, berbagai upaya
perbaikan dan peningkatan kinerja terus
dilakukan oleh PT Indonesia Kendaraan
Terminal Tbk atau IPCC.
Pembenahan dari sisi internal terus diupayakan, terutama oleh IPCC di bawah manajemen yang baru. Hal ini tentunya untuk meningkatkan kinerja dan nilai tambah (Added Value) perusahaan.
Dari sisi keuangan, sebelumnya IPCC menyampaikan untuk optimalisasi modul
budget control di sistem keuangan Oracle Finance yang memudahkan perseroan
untuk melakukan monitoring dan kontrol terhadap anggaran biaya. Kali ini, IPCC
berupaya untuk melakukan pengendalian piutang.
“Average Collection Period yang
reasonable penting untuk diupayakan. Saat ini masih dalam bentuk penagihan
kepada konsumen yang berhutang
kepada IPCC. Oleh karena itu, kami perlu
lakukan upaya dengan skema tertentu
agar pengelolaan piutang dapat lebih
baik sehingga dapat meningkatkan
kinerja keuangan kami sebagai
perusahaan publik,” kata Sophia I Wattimena, Direktur Keuangan dan SDM IPC di Jakarta, Senin, 10 Febuari 2020.
Atas dasar itulah, pada tanggal 20
Januari 2020 IPCC telah melakukan
sosialisasi penggunaan Supply Chain
Financing (SCF) kepada para pengguna
jasa. Saat ini IPCC telah menjalin kerja
sama dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk dalam implementasi SCF.
Skema SCF memungkinkan IPCC
menerima pembayaran dari perbankan atas layanan yang diberikan IPCC kepada
para pelanggannya dalam jangka waktu yang lebih singkat setelah nota penagihan
diterbitkan.
Selanjutnya, pihak pengguna jasa yang akan melakukan pembayaran
kepada perbankan.
“Diharapkan dengan terjalinnya kerja sama ini maka penyelesaian piutang akan lebih terkendali dan terselesaikan dengan baik. Dengan demikian, arus kas operasi perseroan pun akan lebih lancar sehingga menjaga performance keuangan kami yang lebih baik,” jelas Sophia. (*)
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More