Ekonomi dan Bisnis

IPC Siapkan 3 Fokus Utama Bisnis Tahun 2019

Jakarta– PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)/IPC pada tahun 2019 berada pada fase Sustainable Superior Performance (Performance yang Berkelanjutan) dengan 3 (tiga) fokus utama yaitu Growth Strategy baik secara Organic maupun Non Organic, National Connectivity artinya bagaimana IPC terus membangun proyek-proyek strategis dan Global Expansion Program.

“Melalui Organic Growth Strategy, IPC akan terus kembangkan kapasitas internal, bagaimana produktivitas bisa lebih tinggi, layanan bisa lebih cepat, ongkos/biaya-biaya bisa lebih kompetitif,” kata Direktur Utama Pelindo II/IPC, Elvyn G Masassya pada acara Media Gathering di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Senin 18 Maret 2019.

Dirinya menjelaskan, tujuan Organic Growth Strategy agar pelayanan pelabuhan bisa lebih cepat, lebih mudah dan lebih murah. Ini dalam rangka mendukung program pemerintah menurunkan biaya logistik. Sementara Non Organic Growth merupakan keinginan IPC untuk mengambil alih pengelolaan pelabuhan UPT sehingga IPC bisa lebih bertumbuh dan pelabuhan-pelabuhan itu bisa lebih optimal pengelolaannya.

Fokus kedua di tahun ini adalah National Connectivity, IPC akan terus membangun proyek-proyek strategis. IPC akan bangun pelabuhan untuk peti kemas, non peti kemas, curah cair, curah kering dan sebagainya yang akan dilengkapi dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Ini adalah dalam rangka meningkatkan konektivitas antar pulau di Indonesia dari Barat sampai Timur.

Fokus ketiga di era Sustainablity ini, IPC ingin menjalankan Global Expansion. Melalui strategi ini IPC memulai mengembangkan sayap dengan menjajaki potensi kerja sama, IPC menjadi operator pelabuhan di negara-negara lain seperti Philipina, Vietnam, Bangladesh dan sebagainya yang rencananya akan dilakukan melalui anak-anak perusahaan IPC.

Pada kesempatan ini, Dirut IPC juga memaparkan bahwa sepanjang tahun 2018, IPC telah melayani direct call ke 4 benua, yakni Inter Asia, Amerika, Eropa, dan Australia. Direct call telah berkontribusi dalam penghematan biaya logistik sebesar 40% lebih murah dari transhipment via Singapura. Selain itu, layanan ini juga menghemat waktu pengiriman barang dari 31 hari menjadi 21 hari.(*)

Suheriadi

Recent Posts

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

2 hours ago

Strategi Asuransi Tri Prakarta Perkuat Layanan bagi Nasabah

Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More

2 hours ago

Livin’ Fest 2025 Siap Digelar di Grand City Convex Surabaya, Catat Tanggalnya!

Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More

3 hours ago

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

17 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

18 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

19 hours ago