Jakarta – PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk / IPC Car Terminal (IPCC) tengah memantapkan implementasi Automatic Gate System IPC Car Terminal. Digitalisasi pembayaran saat ini menggunakan media uang elektronik bekerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).
Dalam penggunaannya, uang elektronik Bank BNI yang biasa dikenal dengan nama Tapcash ini akan menjadi Truck Identification Document (TID) untuk setiap truk pembawa kendaraan (Car Carrier) yang masuk ke dalam terminal sesuai dengan nomor yang tertera di bagian belakang Tapcash.
Terkait tarif yang akan didebet dari Tapcash tetap berlaku sama yaitu untuk Car Carrier dikenakan biaya masuk sebesar Rp30.000, dan untuk Towing sebesar Rp10.000.
“Tarif tersebut sudah berlaku sejak bulan Juli 2019 namun masih menggunakan kupon untuk pembayarannya. Saat ini kami digitalisasikan ke dalam bentuk uang elektronik agar mempermudah dan mempercepat pelayanan di gate in,” kata, Direktur Operasi & Teknik IPCC, Bunyamin Sukur, di Jakarta, Rabu, 29 Januari 2020.
Autogate system adalah sistem gate in and out yang diterapkan di terminal IPCC dimana, car carrier, truk, alat berat dan kendaraan yang akan masuk ke terminal hanya cukup melakukan tap TID Card pada mesin Reader yang tersedia di gate.
Setelah proses tapping maka sistem secara otomatis akan membaca dan mengidentifikasi baik dari dokumen eksport, Vehicle Indentification Number (VIN), Nota Permintaan Ekspor yang telah di Announce (NPEA), identifikasi Nomor Polisi Carrier dan identifikasi driver.
Tak hanya itu, termasuk di dalamnya terdapat jenis kendaraan atau CBU yang dibawa dengan car carrier. Apabila semua proses telah sesuai dengan data Announce maka secara otomatis gate tersebut akan terbuka.
Dilihat dari kegunaannya, Autogate System memiliki manfaat yaitu mempercepat proses ekspor kendaraan sesuai dengan instruksi Presiden untuk peningkatan eskpor dari Indonesia antara lain Kendaraan, mempermudah dalam pengawasan pihak Bea Cukai dengan sistem yang terintegrasi, informasi dapat diterima secara realtime terhadap aktifitas delivery/pengantaran kendaraan, meminimalisir kesalahan dalam proses dokumentasi, optimalisasi pendapatan hingga mengurangi human error dalam pelayanan.
“Hadirnya sistem autogate tentunya bertujuan untuk mendeteksi jumlah kendaraan, baik car carrier maupun unit kendaraan yang masuk, rencana integrasi sistem billing operasi dan sistem keuangan, intensifikasi penyelesaian piutang, serta perbaikan maupun pengendalian biaya agar tercapai kinerja yang diharapkan. Adanya langkah ini juga sebagai upaya pencegahan pungli di area pelabuhan. Di tahun 2020 ini, perusahaan secara konsisten mengembangkan berbagai sistem agar lebih modern dan digital untuk mempercepat proses pelayanan,” ujar Ade Hartono, Direktur Utama IPC Car Terminal. (*)
Jakarta - UOB Indonesia memandang pentingnya literasi keuangan untuk membantu masyarakat memahami dan mengelola keuangan pribadi… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan bahwa penghapusan utang kredit usaha mikro, kecil, dan… Read More
Tangerang - PT Terang Dunia Internusa Tbk, menyiapkan sejumlah strategi khusus menghadapi pelemahan daya beli… Read More
Jakarta - Kasus yang menimpa PT Investree Radhika Jaya atau Investree menyita perhatian masyarakat, dianggap… Read More
Jakarta - Istilah open banking mengacu kepada aksesibilitas data yang semakin terbuka, memungkinkan bank untuk… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menggelar Indonesia Knowledge Forum (IKF) 2024, di… Read More