Jakarta – Investree mengumumkan putaran pertama pendanaan seri C mereka yang dipimpin oleh MUIP, perpanjangan usaha ventura dari Mitsubishi UFJ Financial Group, Inc. (MUFG), dan BRI Ventures, perpanjangan usaha ventura dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI).
Investree berhasil memperoleh pendanaan sebesar US$ 23,5 juta yang akan digunakan untuk mengembangkan layanan Investree dalam rangka mendukung Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia serta meningkatkan pertumbuhan aktivitas Investree di Filipina dan Thailand sebagai bagian dari strategi ekspansi regional perusahaan.
Dukungan yang ditunjukkan oleh MUFG dan BRI, perusahaan layanan finansial atau perbankan terbesar di Jepang dan Indonesia, merupakan suatu bentuk kepercayaan kuat terhadap strategi dan tim manajemen Investree di tengah-tengah kondisi penuh ketidakpastian saat ini.
Investasi ini bertujuan untuk membangun dan meningkatkan kemitraan strategis antara MUFG, BRI, dan Investree yang memungkinkan platform ini untuk menjangkau lebih banyak UKM secara geografis dan dengan penawaran produk yang lebih kuat.
Dengan pendanaan dan dukungan baru dari mitra institusi terkemuka, Investree berada di posisi tepat untuk mencapai misinya dalam menciptakan inklusi keuangan bagi seluruh UKM di Asia Tenggara.
Investree juga senang menyambut kembali SBI Holding (Jepang) dan 9F Group (Cina) dalam pendanaan seri C terbaru ini. Sebelumnya, keduanya merupakan investor yang bergabung dalam pendanaan seri B Investree.
Partisipasi dan demonstrasi kepercayaan dari mereka turut menyumbangkan dukungan yang signifikan bagi kemajuan Investree dalam menjadi perusahaan teknologi keuangan berskala regional. Putaran seri C masih terus terbuka dan Perusahaan akan memberikan pembaruan lebih lanjut pada waktu yang ditentukan.
“Kami sangat bersyukur atas babak baru investasi seri C yang dipimpin oleh MUIP dan BRI Ventures serta dukungan yang diberikan oleh bank induk mereka kepada kami. Dua bank terkemuka di Jepang dan Indonesia akan mendukung komitmen kami untuk mendanai pertumbuhan UKM di Indonesia, Filipina, dan Thailand, yang saat ini menghadapi kesenjangan kredit sebesar US$ 430 miliar. Investasi ini akan memperkuat kerjasama strategis antara dua bank dengan Investree dalam rangka memperluas jangkauan layanan Investree kepada lebih banyak UKM. Kami percaya bahwa Indonesia dan Asia Tenggara memiliki potensi besar dalam hal solusi fintech untuk menjembatani kesenjangan kredit UKM, dan kami senang MUFG dan BRI dapat berbagi visi ini,” jelas CEO & Co-Founder Investree, Adrian Gunadi di Jakarta, Rabu, 8 April 2020.
Adrian menambahkan, pihaknya memantau pandemi COVID-19 secara aktif dan berharap tidak ada dampak yang terlalu besar bagi masyarakat.
Kesehatan karyawan adalah prioritas utama dan pihaknya telah menerapkan langkah-langkah yang tepat untuk memastikan hal ini.
“Pendanaan seri C kami juga akan memperkuat komitmen Investree untuk mendukung pendampingan finansial bagi UKM Indonesia, terutama mereka yang terkena dampak COVID-19. Platform dan kondisi finansial yang kokoh memungkinkan kami untuk dapat mengatasi iklim saat ini secara percaya diri,” jelasnya. (*)
Jakarta - Allianz Life Indonesia dan Allianz Utama Indonesia meraih sertifikasi terkait keamanan data pribadi,… Read More
Jakarta – Kegiatan operasional Bank Indonesia ditiadakan pada hari Pemungutan Suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Rabu, 27… Read More
Jakarta - PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) sebagai Central Counterparty Pasar Uang dan Valuta… Read More
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI melalui aplikasi wondr by BNI… Read More
Jakarta - Meski masuk jajaran negara G-20 atau negara dengan ekonomi terbesar, Indonesia rupanya masih… Read More
Jakarta – Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) menolak rencana pemerintah menaikkan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) menjadi… Read More