Keuangan

Investree Tutup Pendanaan Seri B

Jakarta — PT Investree Radhika Jaya atau Investree resmi tutup peraihan pendanaan Seri B di semester II tahun 2018. Perusahaan teknologi finansial (tekfin) yang baru berusia dua tahun ini, mendapatkan suntikan dana dari lima investor baru.

Investor-investor baru tersebut berasal dari dalam dan luar negeri, diantaranya SBI Holdings sebagai pimpinan investor atau investor terbesar, didukung oleh Mandiri Capital, 9F Fintech Holdings Group, Endeavor Catalyst, dan Persada Capital. Kini total investor yang memberikan sumbangan dananya untuk Investree berjumlah enam perusahaan, ditambah Kejora Ventures sebagai penyumbang dana awal dari putaran Seri A.

CEO & Co-Founder Investree, Adrian Gunadi, mengatakan bahwa jumlah dana dari investor Seri B dapat terlihat dari kredibilitas perusahaan pemberi investasi.

“Besarannya tidak di announce tapi cukup stategik. Lihat saja perusahaan besar seperti Mandiri Capital dan SBS Holdings dari sisi capital cukup berada,” ujarnya, Selasa (31/07).

Adrian menambahkan, rencananya pendanaan Seri B akan digunakan untuk mengembangkan teknologi dan lini produk baru, memperluas basis pengguna, serta merekrut lebih banyak talenta agar industri tekfin dapat terus bertumbuh.

Sehubungan dengan kinerja keuangan, Investree telah mencatatkan pertumbuhan meski diumur yang masih muda. Total pinjaman Investree hingga semester II tahun 2018 atau per 1 Juli 2018 ini sejumlah Rp1,04 triliun. Capaian itu sudah mencapai target tahunan yang dipatok perusahaan sebesar Rp1 triliun.

Kemudian, pinjaman per 31 Juli 2018 melonjak tajam hingga Rp837 miliar bila dibanding Desember 2017 yang hanya Rp50 miliar. Sementara itu, Non Performing Loan (NPL) masih 0%.

Saat ini, Investree sedang mengembangkan market share daerah lokal maupun Internasional, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Vietnam dan Thailand.

Untuk produk, Investree masih fokus pada e-commerce Financing (Merchant Cash Advance & Online Seller Financing), Invoice Financing, B2B Employee Loan, dan surat hutang atau SBR003. Terkait surat hutang, Adrian mengklaim, Investree menjadi penjual tertinggi pada seri pertama.

“Mei, seri pertama, kami nomor 1 financial techonolgy (fintech) diluar bank atau tertinggi dalam penjualan SBR003 surat hutang. Agustus ini seri kedua,” tutupnya. (Ayu Utami Saraswati)

Risca Vilana

Recent Posts

Laba BRK Syariah Kuartal III 2025 Tumbuh 3,46 Persen, Ini Penopangnya

Poin Penting Laba BRK Syariah kuartal III-2025 naik 3,46 persen menjadi Rp218,20 miliar didorong pembiayaan… Read More

46 mins ago

BCA Siapkan Rp42,1 Triliun Uang Tunai untuk Nataru 2025/2026

Poin Penting BCA menyiapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Nataru 2025/2026 agar transaksi nasabah tetap… Read More

58 mins ago

Aliran Modal Asing Keluar RI Rp0,13 Triliun di Pertengahan Desember 2025

Poin Penting Aliran modal asing keluar pada minggu kedua Desember 2025 nonresiden tercatat jual neto… Read More

1 hour ago

Bank Muamalat Catat Kenaikan Double Digit pada Pembiayaan Multiguna iB Hijrah

Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More

2 hours ago

Bank Mega dan Metro Hadirkan Season of Elegance Fashion Show, Diskon hingga 70 Persen

Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More

3 hours ago

Dana Indonesia Luncurkan AI Enablement Playbook, Dorong Kesiapan Industri Adopsi AI

Poin Penting Dana Indonesia meluncurkan AI Enablement Playbook untuk memandu industri menilai dan meningkatkan kesiapan… Read More

4 hours ago