Jakarta – Keempat kalinya untuk seri Savings Bond Ritel, Investree (PT Investree Radhika Jaya) sebagai fintech-marketplace lending platform kembali menjadi salah satu Mitra Distribusi (Midis) Penjualan Savings Bond Ritel SBR007 sebagai alternatif investasi yang aman, mudah, terjangkau, dan menguntungkan dengan masa penawaran 11-25 Juli 2019.
Kolaborasi reguler Investree dengan Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI) ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah investor domestik terutama milenial dengan karakteristik dinamis.
Dalam hal ini, SBR007 termasuk dalam jenis Surat Berharga Negara Elektronik (e-SBN) sehingga produknya dapat dibeli secara online.
Mengambil tema pendidikan, seluruh dana yang diterima melalui penerbitan SBR juga akan digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan Pemerintah yang produktif terutama mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia.
Dana tersebut akan diporsikan salah satunya untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 di bidang pendidikan. Investree dan Kemenkeu RI memiliki semangat yang sama dalam bidang edukasi atau pendidikan karena hal itu menjadi bekal utama dalam memasyarakatkan teknologi finansial sebagai industri yang relatif baru di Indonesia.
“Investree akan melanjutkan tren positif penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dengan terus memberikan pemahaman seputar SBN terutama Savings Bond Ritel SBR007 kepada para lenders. Aktivasi akan kami lakukan secara online maupun offline. Melihat profil Investor SBN di Investree yang didominasi oleh general milenial dengan rentang usia 21-35 tahun dan tersebar di seluruh Tanah Air, kami optimis bisa menggaet lebih banyak investor dengan karakteristik serupa karena SBR007 ini aman, dapat dibeli secara mudah, dan terjangkau. Investor juga bisa memanfaatkan SBR007 untuk diversifikasi portofolio agar terhindar dari risiko investasi tunggal,” ujar Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi, Kamis, 11 Juli 2019.
Dengan tingkat imbalan minimal mengambang (floating with floor) sebesar 7,50% p.a., SBR007 memiliki tenor 2 (dua) tahun dengan pemesanan yang terjangkau yaitu Rp1 juta. Selain itu, investor akan memperoleh keuntungan lainnya seperti aman karena dijamin oleh Pemerintah, pemesanan mudah 100% online, serta berlaku pelunasan sebelum jatuh tempo (early redemption) maksimal 50% dari minimal pemesanan Rp2 juta tanpa biaya pelunasan setelah 12 bulan kepemilikan.
Imbalan akan dibayarkan setiap bulan oleh Penerbit dengan tingkat imbalan yang disesuaikan setiap 3 (tiga) bulan pada tanggal penyesuaian kupon dan didasarkan pada suku bunga acuan yakni dari BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 6,00% ditambah spread tetap sebesar 150 bps (1,50%) sampai dengan jatuh tempo. (*)
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 23 Desember 2024, ditutup… Read More
Jakarta – Di tengah penurunan kunjungan wisatawan, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) tercatat mampu… Read More