Market Update

Investor Wajib Tahu! Ini 2 Sentimen yang Bakal Pengaruhi IHSG Pekan Ini

Jakarta – PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) mengimbau kepada para investor untuk memperhatikan dua sentimen berikut yang akan memengaruhi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada pekan ini 13-17 Mei 2024.

Community Lead IPOT, Angga Septianus, mengatakan salah satu sentimen IHSG yang harus diperhatikan tersebut adalah neraca dagang Indonesia, di mana Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo meyakini cadangan devisa Indonesia akan kembali naik.

Peningkatan tersebut nantinya akan ditopang oleh aliran dana asing yang masuk ke pasar keuangan Indonesia dan surplus neraca perdagangan yang tinggi.

Baca juga: Hanwha Life Akuisisi Saham Bank Nobu, OJK: Prosesnya Masih Panjang

“Sementara itu terkait inflasi Amerika Serikat (AS), inflasi tetap diprediksi turun ke target The Fed 2 persen seiring meredanya kenaikan biaya perumahan dan sewa,” ucap Angga dalam risetnya di Jakarta, 13 Mei 2024.

Sebelumnya, IHSG pada pekan lalu 6-8 Mei 2024 ditutup melemah 0,64 persen ke level 7.088,79 dari 7.134,72, dengan sektor keuangan dan transportasi menjadi top losers, serta sektor kesehatan dan teknologi menjadi top gainers.

Angga pun menjelaskan, pelemahan IHSG pada pekan lalu tersebut dipicu oleh beberapa sentimen. Di antaranya adalah PDB Indonesia, Dividen BUMN Mining dan USD-IDR yang di bawah Rp16.000.

Terkait sentimen PDB Indonesia, pada triwulan I-2024 tumbuh sebesar 5,11 persen year on year (yoy), sedangkan secara qoq menurun 0,83 persen. Tiga sektor dengan pertumbuhan paling besar secara yoy merupakan administrasi pemerintahan (18,88 persen), jasa kesehatan (11,64 persen), serta jasa perusahaan (9,63 persen).

“Beberapa faktor yang mendorong pertumbuhan PDB Indonesia secara yoy adalah peningkatan konsumsi LNPRT (24,29 persen), konsumsi pemerintah (19,90 persen), dan konsumsi rumah tangga (4,91 persen),” imbuhnya.

Baca juga: Melantai di Bursa, Harga Saham SOLA Naik 30 Persen

Sementara, terkait dividen BUMN mining, ANTM dan PTBA membagikan dividen dengan yield besar, dengan ANTM akan membagikan dividen sebesar 100 persen dari laba bersih tahun buku 2023.

Adapun sentimen USD-IDR di bawah Rp16.000, hal ini terjadi berkat kenaikan suku bunga dan cadangan devisa yang digelontorkan oleh BI, sehingga menyebabkan cadangan devisa Indonesia turun menjadi USD136,2 miliar dari sebelumnya USD140,40 miliar. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Debt Collector Itu Ekosistem Leasing, Menkomdigi Harus Bekukan Iklan “STNK Only” yang Jadi “Biang Kerok”

Oleh Eko B. Supriyanto, Pimpinan Redaksi Infobank Media Group DUA debt collector tewas di Kalibata.… Read More

27 mins ago

Kolaborasi Majoris AM dan Istiqlal Global Fund Luncurkan Program Wakaf Saham

Poin Penting Majoris Asset Management dan IGF-BPMI meluncurkan Program Wakaf Saham Masjid Istiqlal, memungkinkan masyarakat… Read More

6 hours ago

Saham Indeks INFOBANK15 Bergerak Variatif di Tengah Penguatan IHSG

Poin Penting IHSG tetap menguat, ditutup naik 0,46 persen ke level 8.660,59 meski mayoritas indeks… Read More

6 hours ago

Sun Life dan CIMB Niaga Kenalkan Dua Produk Berdenominasi USD

Wealth Practice bertajuk “Legacy in Motion: The Art of Passing Values, Wealth, and Business” persembahan… Read More

10 hours ago

BSI Salurkan Bantuan 78,8 Ton Logistik Senilai Rp12 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra

Poin Penting BSI dan BSI Maslahat menyalurkan bantuan 78,7 ton senilai Rp12 miliar bagi korban… Read More

19 hours ago

Daftar Saham Penopang IHSG Sepekan: BUMI, BRMS hingga DSSA

Poin Penting IHSG menguat 0,32 persen sepanjang pekan 8–12 Desember 2025 dan ditutup di level… Read More

19 hours ago