News Update

Investor Wait and See, Rupiah Ditutup Menguat Rp14.880/US$

Jakarta – Dalam perdagangan hari ini (14/9) nilai tukar rupiah ditutup menguat tipis 0,067% atau 10 point di level Rp14.880/US$ dari penutupan Jumat sebelumnya (11/9) di Rp14.934/US$.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai, investor masih memilih wait and see, menunggu dampak nyata dari pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta.

“Sembari menunggu dampak tersebut, investor memilih menahan diri. Pelaku pasar, terutama asing, masih akan memantau sejauh mana PSBB di Jakarta mempengaruhi kinerja perekonomian nasional. Sebab, Jakarta adalah pemain kunci, penyumbang terbesar dalam pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia,” jelas Ibrahim di Jakarta, Senin 14 September 2020.

Menurutnya, dampak dari PSBB tersebut adalah konsumsi masyarakat dan investasi yang sudah lebih baik dari bulan sebelumnya akan kembali melambat di bulan September. Terlebih pemerintah DKI Jakarta membatasi karyawanan diperkantoran dari yang tadinya 50% yang masuk berubah menjadi 25%.

Selain itu, tempat pariwisata, rekreasi serta tempat hiburan juga ditutup serta restoran atau rumah makan tidak boleh makan di tempat. Menurutnya kebijakan ini merupakan salah satu yang akan menghambat laju konsumsi masyakarat sehingga di bulan September. Ia menilai, konsumsi masyarakat akan stagnan dan bisa saja mengalami penurunan dari bulan Agustus.

“Konsumi masyarakat dan Investasi sudah pasti akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi di kuartal ketiga yang kemungkinan akan kembali kontraksi dan kontraksi tersebut akan lebih besar dibandingkan ekspektasi baik oleh pemerintah maupun para anlis yang tadinya hanya minus 2% sampai minus 1% dan ini akan menjadi beban tersendiri bagi pemerintah dalam kuartal berikutnya,” jelas Ibrahim.

Sebagai informasi saja, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (14/9) kurs rupiah berada pada posisi Rp14.974/US$ terlihat menguat dari posisi Rp14.979/US$ pada perdagangan Jumat kemarin (11/9). (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

6 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

6 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

8 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

8 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

10 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

10 hours ago