Jakarta – Pemilu yang akan dilaksanakan pekan depan menarik perhatian para pelaku di industri pasar modal. Diperkirakan, para pelaku pasar akan menentukan keputusan investasinya setelah pelantikan Presiden yang akan dilaksanakan Oktober 2019.
Seperti dijelaskan Chief Economist Bank Mandiri, Anton Gunawan, usai Seminar Nasional bertajuk Prospek dan Tantangan Investasi di Pasar Modal Pasca Pilpres yang diadakan Infobank.
“Yang jadi perhatian orang setidaknya akan efektif Oktober. Kalau sama, ya programnya berlanjut. Tapi kalau ganti, apakah benar-benar akan berubah kebijakan baru kemungkinan setelah Oktober, setelah dilantik kabinet akan kelihatan arahnya,” ujarnya di Empirica SCBD, Jakarta, Kamis (11/4).
Selain itu, Anton menjelaskan, masih ada sentimen negatif dari sisi current account deficit (CAD) dan NET foreign direct investment (FDI) yang menjadi risiko bagi investor global dan harus menjadi perhatian Bank Indonesia (BI).
“Ini masih jadi pusat perhatian darI BI untuk coba dilakukan penurunan, pemerintah pun menjaga supaya jangan sampai meningkat,” tambah Anton.
“Faktor ini bisa dijaga, ditambah dengan kondisi global yang saat ini cenderung ke arah risk on (kembali mencari risiko), itu cenderung masih cukup positif untuk Indonesia,” tutup Anton. (*) Bagus Kasanjanu
Jakarta – Bank Mandiri terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya selama momen… Read More
Jakarta - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus melemah. Saat penutupan… Read More
Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher, menegaskan pentingnya kesiapan Kementerian Kesehatan… Read More
Jakarta - Menjelang Lebaran 2025, PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM)… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto meresmikan Peraturan Pemerintah (PP) tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) mengimbau pelanggan untuk memastikan listrik di rumah dalam kondisi aman… Read More