Investor Pasar Modal Tembus 18 Juta, Didominasi Milenial dan Gen Z

Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pada Agustus 2025 jumlah investor pasar modal atau Single Investor Identification (SID) telah mencapai 18 juta investor, di mana 7,56 juta di antaranya adalah investor saham.

Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, mengatakan sejak diluncurkannya kampanye Aku Investor Saham pada 2023, jumlah investor baru pada 2024 naik 2,7 juta, sementara pada tahun ini telah bertambah 3,1 juta investor baru.

“Sejak kampanye Aku Investor Saham diluncurkan pada tahun 2023, di tahun 2024 ada penambahan 2,7 juta investor baru dan di tahun 2025 sampai bulan Agustus sudah ada penambahan 3,1 juta investor baru,” ucap Jeffrey dalam keterangannya dikutip, 2 September 2025.

Baca juga: OJK Minta Investor Pasar Modal Tetap Percaya Diri di Tengah Dinamika Sosial Politik

Secara rinci, Jeffrey menjelaskan bahwa sebanyak 70 persen investor berasal dari Pulau Jawa, sementara sisanya sekitar 14 persen berasal dari Pulau Sumatera dan selebihnya dari pulau lainnya.

“Di tahun 2024, sekitar 68 persen dari pulau Jawa. Sekitar 16 persen dari pulau Sumatera,” imbuhnya.

Selain itu, investor pasar modal saat ini didominasi oleh usia kurang dari 30 tahun sebanyak 54,23 persen, jumlah tersebut membuktikan bahwa, generasi milenial hingga gen Z telah melek investasi.

Selanjutnya, sebanyak 24,82 persen merupakan investor dengan rentang usia 31-40 tahun, 12,26 persen berusia 41-50 tahun, 5,74 persen merupakan investor dengan usia 51-60 tahun, dan sisanya 2,95 persen adalah investor usia lebih dari 60 tahun.

Baca juga: Redam Outflow Asing, Saham-saham Big Caps Butuh Sentimen Baru dari Pemerintah

Adapun, pencapaian tersebut didukung oleh kampanye Aku Investor Saham yang dilakukan melalui 29 Kantor Perwakikan BEI, 970 Galeri Investasi di Perguruan Tinggi seluruh Indonesia, serta didukung oleh lebih dari 6.000 Duta Pasar Modal. 

Tidak hanya itu, BEI juga melakukan kegiatan edukasi dan sosialisasi lebih dari 30.000 kegiatan setiap tahun untuk meningkatkan kesadaran atau awareness, literasi dan inklusi pasar modal. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

BAKN DPR Minta Aturan Larangan KUR bagi ASN Ditinjau Ulang, Ini Alasannya

Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More

26 mins ago

IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 8.655 dan Cetak ATH Baru, Ini Pendorongnya

Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More

1 hour ago

Konsumsi Produk Halal 2026 Diproyeksi Tumbuh 5,88 Persen Jadi USD259,8 Miliar

Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More

3 hours ago

Menteri Ara Siapkan Ratusan Rumah RISHA untuk Korban Banjir Bandang Sumatra, Ini Detailnya

Poin Penting Kementerian PKP tengah memetakan kebutuhan hunian bagi korban banjir bandang di Sumatra melalui… Read More

3 hours ago

Livin’ Fest 2025 Resmi Hadir di Bali, Bank Mandiri Dorong UMKM dan Industri Kreatif

Poin Penting Livin’ Fest 2025 resmi digelar di Denpasar pada 4-7 Desember 2025, menghadirkan 115… Read More

3 hours ago

Sentimen The Fed Bisa Topang Rupiah, Ini Proyeksi Pergerakannya

Poin Penting Rupiah berpotensi menguat didorong ekspektasi kuat pasar bahwa The Fed akan memangkas suku… Read More

4 hours ago