Bandung – Jumlah investor baru di pasar modal mengalami peningkatan hingga dua kali lipat sepanjang pandemi Covid-19. Pertumbuhannya didominasi oleh investor muda.
Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Tirta Segara mengatakan, dari 2,6 juta investor di 2019, saat ini melonjak hampir dua kali lipat menjadi 6 juta investor per Oktober 2021.
Menurutnya, tingginya minat para investor baru ke pasar modal didorong oleh banyaknya dana mengendap di masyarakat selama masa pandemi Covid-19 akibat pemberlakuan kebijakan pembatasan sosial guna menekan penyebaran kasus Covid-19.
“Itu kebanyakan anak muda yang nggak bisa spending untuk jalan-jalan, sekarang larinya ke pasar modal,” ujar Tirta di Bandung, 4 Desember 2021.
Menanggapi fenomena ini, Tirta mengaku OJK perlu gencar meningkatkan literasi kepada para investor baru ini melalui berbagai program edukasi. Diharapkan, dengan berbagai program yang dilakukan, investor anyar ini bisa terhindar dari investasi abal-abal.
“Ini perlu edukasi yang masif juga. Supaya tidak keliru, tidak masuk ke investasi ilegal dan sebagainya,” ucap Tirta. (*) Dicky F.
Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan telah melakukan penghapusan pencatatan efek atau delisting terhadap… Read More
Jakarta – Empat varian rasa produk mi instan Indomie milik PT Indofood CBP Sukses Makmur… Read More
Jakarta - Perusahaan penyedia layanan mobilitas listrik asal Vietnam, Xanh SM mengumumkan penandatanganan Nota Kesepahaman… Read More
Jakarta – Rupiah sempat menembus Rp16.300 per Dolar Amerika Serikat (AS). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto… Read More
Jakarta - Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik UPN Veteran Jakarta Achmad Nur Hidayat menyatakan menolak… Read More
Jakarta– Aplikasi PT Pintu Kemana Saja (PINTU), membukukan catatan positif sepanjang 2024. Trading volume dan… Read More