investor ori
Jakarta -Investor ORI (Obligasi Negara Ritel Indonesia) jumlahnya terus meningkat. Pemerintah mencatat, tingkat pertambahan investor baru ORI atau belum pernah membeli ORI sebelumnya di pasar perdana rata-rata tumbuh sebesar 74%. Demikian disampaikan oleh Direktur Jendral Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementrian Keuangan, Robert Pakpahan di Jakarta.
“Tingkat pertambahan investor baru ORI di pasar perdana secara rata-rata tumbuh relatif stabil sebesar 74% dari total investor, atau sekitar 17.846 orang setiap seri,” ungkap Robert.
Berdasarkan data Kemenkeu, ORI pertama kali di terbitkan pada 2006, dan pada saat itu jumlah investor ORI mencapai 16.561 investor. Jumlahnya terus melonjak, sehingga sampai dengan akhir tahun lalu, jumlahnya telah melonjak menjadi 214.151 investor.
Robert memperkirakan, ada penambahan investor baru sekitar 20% dari total investor disetiap penerbitan ORI di pasar perdana. “Dengan demikian, tingkat pertumbuhan investor ORI dapat dikatakan sangat baik,” imbuhnya.
Perkembangan tersebut diharapkan mampu mendukung perkembangan keuangan dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif. (*)
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di pekan ketiga Maret 2025, aliran modal asing keluar… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan 17-21 Maret 2025 mengalami penurunan sebesar… Read More
Jakarta - Di sektor perbankan digital Indonesia yang berkembang pesat, ancaman penipuan loyalitas telah muncul… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup di zona merah pada perdagangan Jumat,… Read More
Jakarta – PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) dan PT ANHE Konstruksi Indonesia (ANHE) menandatangani perjanjian… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan bahwa, data perdagangan saham pada pekan ini… Read More