News Update

Investor Nantikan Ekspansi Bisnis Holding Ultra Mikro BUMN

Jakarta  – Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada menilai, investor di pasar modal menyambut positif rencana pembentukan holding BUMN Ultra Mikro (UMi) yang dipimpin oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI). Pasalnya, investor menantikan ekspansi bisnis dan kolaborasi tiga perusahaan negara yang selama ini dikenal kuat dalam pembiayaan dan pemberdayaan usaha kecil mikro yakni BRI, PT Permodalan  Nasional Madani (Persero) (PNM) dan PT Pegadaian (Persero).

Reza melanjutkan, momentum tersebut menjadi peluang besar bagi bank berkode saham BBRI itu untuk melakukan diversifikasi bisnis. Sekaligus ekspansi pasar yang lebih masif di sektor pembiayaan segmen mikro.

Hal tersebut tegas Reza, akan menciptakan ekosistem penyaluran kredit yang lebih kuat dan berkualitas. Dengan demikian segmen usaha UMi dan UMKM lebih berdaya dan mendorong peningkatan kinerja laba holding ke depan.

“BRI akan memiliki modal lebih kuat, potensi pengembangan bisnis lebih kuat. Tentunya yang akan diperhatikan pelaku pasar ialah akselerasi dari strategi pertumbuhan setelah adanya penggabungan para entitas tersebut,” ujar Reza melalui keterangan resminya di Jakarta, Kamis 15 Juli 2021.

Di sisi lain, dia pun optimistis penerbitan saham baru (rights issue) yang akan segera digelar BRI akan mendapatkan sambutan positif dari pasar. Dia memproyeksikan, jika mengacu asumsi 90 hari ke belakang, maka harga pelaksanaan rights issue berada di kisaran Rp3.900.

Tren positif itu menurutnya akan terus berlanjut setelah holding ketiga perusahaan pelat merah itu berjalan efektif. Saham BBRI akan terakselerasi dengan cepat, bahkan memungkinkan mencetak rekor di atas Rp6.000.

“Apakah dimungkinkan bisa mencapai Rp5.000, atau Rp5.500, atau Rp6.000? Ya, bisa saja sepanjang realisasi kinerja pertumbuhan riil terlihat di mata pelaku pasar,” katanya.

Dihubungi terpisah, Kepala Riset Praus Capital Alfred Nainggolan memaparkan saat ini saham BBRI diperdagangkan pada price to book value (PBV) 2,37 kali (perdagangan Rabu (14/7). Angka itu masih berada di bawah level BBCA yang mencapai 4,1 kali.

Alfred memperkirakan dalam jangka pendek, arah pergerakan saham BBRI secara tidak langsung akan dikendalikan oleh harga rights issue. Kendati demikian, ke depan potensi harga saham BBRI akan lebih baik dan terdongkrak.

Optimisme itu, kata Alfred, mengacu pada kinerja PNM dan Pegadaian yang juga tak kalah positif dari BRI. Meski kapitalisasi PNM dan Pegadaian tak sebesar induk holdingnya, menilik kinerja pada tahun lalu laba kedua perseroan itu mencapai sekitar 12%-13% dari laba BRI pada tahun buku 2020.

“Artinya, ke depan keuntungan usaha yang dihasilkan PNM dan Pegadaian akan cukup signifikan mendongkrak perolehan laba BRI sebagai induk holding. Faktor fundamental tersebut tentunya akan menjadi pertimbangan positif investor di pasar modal dalam mengapresiasi saham BBRI ke depan,” pungkas Alfred.

Sebagai informasi saja, proses pembentukan holding hampir rampung setelah Peraturan Pemerintah (PP)  Nomor 73 Tahun 2021 sebagai payung hukum holding BUMN UMi telah terbit. Beleid yang diteken Presiden Joko Widodo pada 2 Juli 2021 tersebut mengatur tentang pembentukan holding UMi yang melibatkan tiga entitas Badan Usaha Milik Negara (BUMN), terdiri atas BRI,  Pegadaian dan PNM. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

26 mins ago

Strategi Asuransi Tri Prakarta Perkuat Layanan bagi Nasabah

Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More

26 mins ago

Livin’ Fest 2025 Siap Digelar di Grand City Convex Surabaya, Catat Tanggalnya!

Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More

2 hours ago

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

16 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

16 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

17 hours ago