Keuangan

Investor Indonesia Diajak Akses Pasar Greater China

Jakarta – Bagi investor Indonesia, pilihan produk investasi di pasar Greater China masih sangat terbatas dan juga belum banyak dipahami. Salah satu produk investasi yang dapat menjadi pilihan adalah Reksa Dana Syariah Eastspring Syariah Greater China Equity USD dari PT Eastspring Investments Indonesia (Eastspring Indonesia). 

Reksa dana ini diklaim tidak hanya menyediakan akses bagi investor lokal ke salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia, namun juga dirancang untuk memenuhi berinvestasi di saham-saham yang asset portfolio dan cara transaksinya memenuhi kriteria Syariah.

Sejak diluncurkan dan mulai penjualan melalui Bank pada 15 Juni 2020, produk Reksa Dana Syariah Eastspring Syariah Greater China Equity USD mendapatkan respons positif dari nasabah Bank dan telah membukukan volume penjualan sebesar USD1,99 juta sampai dengan 22 Juni 2020.

“Kami gembira dengan kerja sama pemasaran produk reksa dana ini, khususnya dengan kepercayaan yang telah diberikan Standard Chartered Bank Indonesia kepada Eastspring Investments,” tukas Alan J. Tangkas Darmawan, Presiden Direktur PT Eastspring Investments Indonesia di Jakarta, Rabu (24/6/2020).

Melalui kerja sama ini, lanjutnya, produk tersebut akan dipasarkan oleh Standard Chartered. “Kami harapkan Reksa Dana Syariah Eastspring Syariah Greater China Equity USD dapat membantu para nasabah Priority Banking Standard Chartered dalam memenuhi kebutuhan mereka akan solusi keuangan terbaik dan memberikan nilai tambah,” imbuh Alan.

Eastspring Indonesia bekerja sama dengan Standard Chartered Bank Indonesia untuk menawarkan reksa dana ini khusus bagi nasabah Bank sampai dengan September 2020 dan akan dipasarkan ke masyarakat luas pada 1 Oktober 2020. 

“Kami senang sekali dapat mengembangkan kemitraan kami dengan Eastspring yang mana untuk produk reksa dana ini Standard Chartered bertindak sebagai agen penjual efek reksa dana dan penyedia jasa kustodian,” terang Andrew Chia, Chief Executive Officer, Standard Chartered Bank Indonesia.

Peluncuran Reksa Dana Syariah Eastspring Syariah Greater China Equity USD ini dinilai spesial karena merupakan produk reksa dana pertama Standard Cahrtered Bank Indonesia yang menawarkan tujuan investasi khusus di kawasan Greater China. 

“Ini juga sejalan dengan salah satu fokus Standard Chartered Bank Indonesia di 2020 untuk terus menawarkan pilihan baru produk-produk investasi bagi para nasabah,” ujar Andrew.

Pasar Greater China (Republik Rakyat Tiongkok, Hongkong, Taiwan) menawarkan potensi investasi yang menarik dalam jangka panjang. Dalam satu dekade terakhir, ekonomi China (RRT) mampu tumbuh baik rata-rata 7% per tahunnya di atas pertumbuhan ekonomi dunia yang hanya tumbuh 3% per tahunnya. Pada tahun 2020, China juga merupakan satu-satunya negara yang diprediksi masih dapat tumbuh positif saat seluruh dunia dilanda pertumbuhan ekonomi negatif akibat wabah Covid-19. 

Dalam jangka panjang, China akan terus memainkan peran utama terhadap kontribusi pertumbuhan ekonomi dunia serta pemimpin di sektor teknologi. Didukung dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia, potensi pertumbuhan konsumsi domestik dan tumbuhnya kelas menengah, diharapkan investasi di negara ini akan memberikan peluang investasi yang menarik. (*)

Paulus Yoga

Recent Posts

BNI Siapkan Relaksasi Kredit untuk Debitur Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting BNI menyiapkan relaksasi kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan… Read More

28 mins ago

IHSG Sesi I Ditutup Lanjut Melemah ke Level 8.609

Poin Penting IHSG sesi I ditutup melemah 0,41 persen ke level 8.609,06 meski perdagangan cukup… Read More

1 hour ago

Bank of Singapore Akuisisi 14,03 Persen Saham Bank Capital

Poin Penting Bank of Singapore masuk sebagai pemegang saham besar BACA dengan memborong 2,8 miliar… Read More

4 hours ago

OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN, Penerimaan Pajak Digital RI Tembus Rp44,55 Triliun

Poin Penting Penerimaan pajak digital capai Rp44,55 triliun hingga 30 November 2025, mencerminkan meningkatnya kontribusi… Read More

4 hours ago

Integrasi Keuangan Syariah dan UMKM: Dari Pertumbuhan Aset ke Daya Ungkit Ekonomi Riil

Oleh Setiawan Budi Utomo, Pemerhati Keuangan Syariah dan Kebijakan Publik PERTUMBUHAN aset keuangan syariah Indonesia… Read More

5 hours ago

Jelang Penutupan Bursa 2025, IHSG Dibuka Loyo ke Posisi 8.615

Poin Penting IHSG dibuka melemah 0,33 persen ke level 8.615,78 pada awal perdagangan 30 Desember… Read More

5 hours ago