Jakarta–Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan, investor domestik masih menguasai total transaksi di tahun 2016, dengan persentase sebesar 63,11 persen atau mencapai Rp2.328 triliun. Sementara investor asing mengambil porsi sebesar 36,89 persen dengan nilai transaksi mencapai Rp1.360 triliun.
Direktur Pengembangan BEI Nicky Hogan mengatakan, hal tersebut tercermin dari persentase investor domestik terhadap total Single Investor Identification (SID) sepanjang 2016 sebesar 97,87 persen atau 534.261 SID. Sedangkan investor asing hanya 2,13 persen atau 11.633 SID.
Menurutnya, penurunan porsi transaksi dari investor asing di 2016 lebih karena dipengaruhi oleh program Pemerintah terkait pengampunan pajak alias tax amnesty. Sebab selama ini banyak investor lokal yang menggunakan institusi asing.
“Tahun lalu karena tax amnesty memang sebagian ada sumbangan. Oleh karena itu ada peralihan, kepemilikan asing menurun,” tuturnya di Gedung BEI Jakarta, Jumat, 17 Februari 2017. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta - Penyelenggara inovasi teknologi sektor keuangan (ITSK) harus melewati regulatory sandbox milik Otoritas Jasa… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut bersedia mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen Presiden… Read More
Jakarta - Saat ini, secara rata-rata masa tunggu untuk melaksanakan ibadah haji di Indonesia bisa… Read More
Labuan Bajo - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan bahwa, akan menerbitkan Peraturan OJK (POJK) terbaru… Read More
Jakarta - PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL), emiten penyedia kain, seragam, dan fashion berhasil… Read More
Jakarta – Guna meningkatkan literasi keuangan para pekerja migran Indonesia (PMI), Asosiasi Fintech Indonesia (AFPI)… Read More