Jakarta – PT Rohartindo Nusantara Luas Tbk, (TOOL) berhasil melakukan Penawaran Umum Perdana Saham sebanyak 410 juta saham baru dengan harga penawaran sebesar Rp127 per saham, sehingga dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini sebesar Rp52,07 miliar.
Saham yang ditawarkan pada pada masa penawaran tanggal 2-5 Agustus 2022 mendapat respon positif dari investor, di mana berdasarkan data dari sistem e-IPO dana yang terhimpun sebesar Rp2,13 triliun yang mengakibatkan kelebihan permintaan (over subscribe) 106,89 kali dari pooling dengan total investor sebanyak 31.227.
Direktur Utama PT Rohartindo Nusantara Luas Tbk, Ronald Hartono Tan menjelaskan, dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, sebanyak 54,08% akan digunakan untuk membeli aset berupa 3 unit ruko dan 2 unit gudang untuk pengembangan usaha dan 45,92% akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka pengembangan bisnis Perseroan yaitu penambahan barang-barang inventory Perseroan untuk dijual.
“Barang-barang inventory yang akan dibeli itu adalah 60% untuk penambahan produk perkakas, 20% untuk penambahan produk peralatan rumah tangga dan 20% sisanya untuk penambahan produk Tas dan Koper,” ujarnya seperti dikutip Senin, 8 Agustus 2022.
Dalam waktu yang bersamaan, Perseroan juga menerbitkan waran seri I sebanyak 205 juta lembar atau 12,5% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan.
Waran akan diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada tanggal penjatahan. Setiap pemegang 2 saham baru berhak atas pembelian 1 waran dengan harga pelaksanaan Rp500,-, yang dapat dilakukan setelah 6 (enam) bulan sejak diterbitkan, sampai dengan 18 (delapan belas) bulan berikutnya.
“Seluruh dana dari penerbitan waran seri I akan digunakan sebagai modal kerja untuk barang-barang inventory Perseroan berupa perkakas, peralatan rumah tangga dan Koper Robot Airwheel,” jelasnya.
Dalam IPO tersebut PT Rohartindo Nusantara Luas Tbk menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek. Dirinya optimis dapat meningkatkan omset penjualan pada tahun-tahun mendatang, selain itu dengan pesatnya tingkat permintaan koper robot Airwheel yang sedang trend ikut mendongkrak omset penjualan Perseroan.
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang perkakas dan peralatan rumah tangga serta koper, pihaknya melihat adanya potensi dan peluang bisnis sektor konsumser tersebut dengan menghadirkan produk-produk yang memenuhi permintaan konsumen di bidang perkakas dan peralatan untuk keperluan rumah tangga untuk kelas menengah bawah. Kegiatan usaha tersebut dimulai dengan penjualan secara konvensional atau offline melalui agen-agen dan re-seller door to door.
Seiring dengan perkembangan teknologi, Perseroan pun mulai melakukan penjualan secara online. Pada tahun 2021 Perseroan telah memiliki wilayah distribusi di Jakarta, Surabaya, Bandung, Sulawesi, Sumatra, Bali dan Kalimantan dengan lebih dari 1.000 distributor dan re-seller.
Portofolio merek produk yang dimiliki Perseroan saat ini adalah Nankai, Varem, Kovea, American Eagle, Rubystar, SNZO, VVIP, JUNIOR, Airwheel yaitu smart robotic luggage. Perseroan memiliki sejumlah keunggulan produk di antaranya memiliki lebih dari 1.000 distributor dan reseller yang tersebar di seluruh Indonesia, juga memiliki Tim Kreatif untuk pengembangan produk baru, menyasar segmen menengah ke bawah yang merupakan pasar yang sangat luas, Perseroan juga memiliki after sales service yang baik.
Perseroan memiliki kinerja keuangan yang terus bertumbuh. ketiga segmen produknya terus membukukan performa yang terus meningkat, yaitu penjualan perkakas, perabot rumah tangga dan penjualan Tas dan Koper pada tahun 2021 mencapai Rp111,45 miliar, naik dibandingkan dengan tahun 2020 yang baru mencapai Rp106,88 miliar.
Dari sisi profiatbilitas, pada tahun 2021 Perseroan mencatat Return On Equity (ROE) sebesar 10,6%, Return On Assets (ROA) 8,0%, laba Tahun Berjalan terhadap Pendapatan sebesar 9,7% dan laba Kotor terhadap Pendapatan sebesar 31,5%. Perseroan juga memiliki tingkat likuditas yang baik sebesar 308,8% pada tahun 2021. (*)
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Laporan Surveillance Perbankan Indonesia (LSPI) triwulan II 2024… Read More
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (18/11) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Senin, 18 November… Read More
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More
Jakarta - PT PLN (Persero) menyatakan kesiapan untuk mendukung target pemerintah menambah kapasitas pembangkit energi… Read More
Jakarta - Additiv, perusahaan penyedia solusi keuangan digital, mengumumkan kemitraan strategis dengan PT Syailendra Capital, salah… Read More